124 Siswa PKBM Mawardini Abdya Ikuti Ujian Pendidikan Paket C
AKURATNEWS - Sebanyak 124 warga dalam dan luar Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) yang tercatat sebagai siswa Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Mawardini mengikuti Ujian Pendidikan Kesetaraan (UPK) Paket C.
Ujian pendidikan untuk setara SMA/Sederajat ini berlangsung selama empat hari terhitung mulai Selasa (14/3) hingga Jumat (17/3) berlokasi di SDN 11 Abdya kawasan Lhung Tarok Kecamatan Blangpidie.
"Alhamdulillah animo warga untuk mengikuti pendidikan di tempat kita sangat tinggi. Peserta siswa tidak hanya berasal warga lokal, dari luar Kabupaten juga banyak," ungkap pengelola PKBM Mawardini Abdya, Lilis Suriani S. Pd, Kamis (16/3/2023).
Ia mengimbuhkan, proses ujian sekolah persamaan ini juga sempat dikunjungi langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Abdya Gusvizarni, S. Pd. Kehadiran orang nomor satu di Disdikbud ini otomatis menjadi pius perangsang bagi PKBM Mawardini sebagai penyelenggara sekolah non reguler untuk menjadi lebih baik lagi.
Lilis mengaku, Pusat Kegiatan Belajar yang dikelolanya ini telah diakui secara Nasional dan telah terakreditasi di Kementerian Pendidikan RI. Sedikitnya 8 Guru yang mencakup 10 bidang studi telah mengajar di yayasannya.
Sejak berdiri di tahun 2008, PKBM Mawardini Abdya diakui telah meluluskan banyak pelajar berkualitas baik tingkat Paket A setara SD, Paket B setara SMP dan Paket C setara SMA sederajat.
Lilis mengklaim banyak alumni dari yayasannya yang telah meneruskan studi lanjutan di sejumlah perguruan tinggi ternama baik tingkat nasional maupun Internasional.
"Alumni kita banyak yang sudah melanjutkan kuliah. Tidak hanya nasional, bahkan ada dari mereka yang kini kuliah di kampus ternama negara Timur Tengah," katanya.
Sebagai PKBM satu-satunya di Abdya, lanjut Lilis, yayasannya akan terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan salah satunya dengan menggembleng mutu guru.
Menyoal rujukan pendidikan, pelajaran yang diterapkan di PKBM Mawardini mengacu pada kurikulum nasional K13 dan dalam waktu dekat akan diperbarui ke Kurikulum Merdeka.
"Kita membuka kesempatan kedua bagi mereka yang mungkin dulu gagal sekolah karena terbentur kendala ini itu. Setelah lulus dan dapat Ijazah mereka bisa melanjutkan cita-citanya, melanjutkan kuliah, untuk jadi PNS, Anggota Dewan dan lainnya," jelas Lilis.
Lanjutnya ia menerangkan, untuk menjadi siswa di PKBM Mawardini tidak ada batasan usia. Artinya, selagi ada kemauan untuk belajar dan memperbaiki kualitas diri, pihaknya terbuka menerima peserta didik dari golongan dan kasta mana pun. Terlebih, PKBM Mawardini Abdya menawarkan kegiatan belajar dengan banyak keringanan.
"Kita hadir menjembatani kembali cita-cita mereka yang putus. Untuk itu kita juga pertimbangkan soal ekonomi mereka. Pembelajaran tatap muka kita berlakukan wajib selama dua hari dalam satu minggu, itu pun hari Sabtu dan Minggu saja. Jadi ini tidak akan menyita aktifitas ekonomi mereka dalam mencari nafkah keluarga dan lainnya," urainya.
Lilis menandaskan saat ini pihaknya telah kembali membuka penerimaan siswa-siswi program PKBM untuk tahun ajaran 2023/2024. Program pendidikan tersebut terdiri dari paket A setara SD, Paket B setara SMP dan Peket C setara SMA.
"Jika ada yang mau mendaftar bisa langsung ke PKBM Mawardini di Desa Lueng Tarok, Kecamatan Blangpdie," katanya.
Komentar