Agar Bisa Lebih Berkembang, Tokopedia Dukung Pengembangan UMKM Lokal
Jakarta, Akuratnews.com - Perdagangan elektronik (e-commerce) Tokopedia mendukung perekonomian usaha mikro kecil menengah (UMKM) lokal supaya bisa lebih berkembang dari sebelumnya, salah satunya di Jawa Timur.
External Communications Lead Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya mengatakan, pada 2018 total transaksi hanya Rp73 triliun dan tahun ini diproyeksikan GMV (Gross Merchandise Value) atau transaksi dari para penjual hingga akhir tahun yang ditargetkan sebesar Rp222 triliun.
"Di Jatim, Tokopedia berkontribusi sebanyak Rp 9,068 triliun terhadap gross domestic product (GDP) Jatim pada tahun lalu. Prediksi kami tahun ini meningkat jadi Rp25,19 triliun," kata Ekhel, Selasa (3/12/2019).
Ke depan, kata dia, pihaknya akan terus memperluas akses masyarakat sekaligus untuk mendorong pemerataan ekonomi secara digital.
"Kami mengembangkan beberapa inisiatif lokal yang meliputi Tokopedia Center, Mitra Tokopedia, dan Tokopedia Corner. Sejak diluncurkan pada September 2018, Tokopedia Center telah hadir di 23 daerah di Indonesia," ujarnya.
Ia menjelaskan, Tokopedia Center sebagai pusat edukasi digital ditujukan untuk membantu pelaku UMKM yang ingin mengembangkan usahanya.
"Apalagi selama ini 94 persen dari penjual termasuk ultra mikro dengan penjualan di bawah Rp100 juta per tahun," katanya.
Meski tidak disebutkan secara detail jumlah mitra penjual di Jatim, pihaknya menyebutkan pertumbuhan jumlah penjual di Jatim sebanyak 66 persen selama dua tahun terakhir.
"Sementara rata-rata peningkatan jumlah penjual secara nasional sebesar 150,40 persen per tahun," katanya.
Pada kesempatan yang sama, salah satu pedagang kerajinan rotan, Erik mengatakan jika semenjak menggunakan aplikasi perdagangan elektronik dirinya mengaku mengalami peningkatan omset.
"Kalau dulu setiap bulan kami hanya menargetkan omset sebesar Rp500 ribu, kini sejak menggunakan perdangan elektronik bisa meningkat sampai dengan Rp10 juta perbulannya," imbuhnya.
Ia menjelaskan, kalau pelaku usaha hanya mengandalkan lapak mereka, kemungkinan yang beli hanya sebatas lokal saja. "Tetapi dengan menggunakan peradangan elektronik tentunya batang yang dijual bisa mencapai seluruh Indonesia," tukasnya.
Komentar