Airlangga: Munaslub Golkar Desember

Airlangga yang juga menteri perindustrian itu mengatakan bahwa dirinya tadi pagi sudah bertemu dengan presiden dan berdialog kemudian disusul pertemuannya dengan Wapres JK.

“Dalam pertemuan dengan wakil presiden, tentu dibahas mengenai situasi ke depan partai Golkar untuk dilakukan konsolidasi organisasi, melakukan perubahan dan rehabilitasi partai agar partai ini bisa solid menghadapi tantangan pemilu ke depan baik Pemilukada maupun Pilpres,” katanya.

Airlangga mengatakan bahwa bentuk konsolidasi itu akan dilakukan melalui Munaslub yang hingga kini sudah didukung hampir seluruh DPD tingkat I. Persyaratan administrasi telah terpenuhi, sehingga tentunya DPP, yang terdiri dari pimpiann DPP dari berbagai unsur juga sudah dikomunikasikan.

“Harapan-harapannya agar  DPD-DPD menjaga soliditas partai Golkar dan diharapkan akan   diputuskan melalui mekanisme yang ada guna mencegah terjadinya luka diantara kader-kader partai Golkar,” katanya.

Airlangga mengatakan bahwa dirinya juga sedang menjalin komunikasi dengan pengurus DPP lainnya untuk segera melaksanakan sidang pleno yang disusul Rapimnas kemudian pelaksanaan Munaslub sebagaimana yang diatur dalam mekanisme partai.

“Kami juga sudah berkomunikasi dengan calon-calon yang lain, berkomunikasi dengan pimpinan partai Golkar yang lain, yang mana akan didudukkan dalam sidang pleno yang terkait dengan Munaslub dan dibahas pula agenda lain di partai Golkar,” katanya.

Soal siapa calonnya, Airlangga mengaku belum tahu siapa saja namun akan ketahuan setelah pelaksanaan Munaslub. “Karena Munasnya belum ada, tentu nantinya dari jadwal Munas baru akan ada pembukaan dan pendaftaran kepada calon-calon akan berkontestasi di dalam Munaslub,” katanya.

Mengenai posisi dirinya sebagai calon, Airlangga mengaku bahwa sudah ada 31 DPD yang menyatakan keinginannya mendukung. “Insya Allah yang hadir di sini sudah mengatakan satu irama dengan ide-ide dan gagasan yang akan dibawa partai Golkar. Yang hadir di sini totalnya ada 31 DPD,” katanya.

Bagaimana dengan posisi Airlangga yang rangkap jabatan sebagai menteri? “Saya serahkan sepenuhnya kepada Presiden karena merupakan hak prerogatif presiden. Kami sebagai pembantu presiden dalam kaitan dengan itu, kita tunggu arahannya (presiden),” katanya.

Adapun pertemuan dengan JK, kata Airlangga bahwa pesan dari Wapres JK untuk tetap menjaga soliditas partai. “Dari pak JK sebagai mantan ketua umum dan wakil presiden berharap solid dan segera melakukan rehabilitasi dengan mekanisme yang dimiliki Golkar sendiri,” katanya.

Airlangga pun menyatakan bahwa partai Golkar dapat menyelesaikan persoalannya secara internal dan secara matang, apalagi daerah juga menyikapi secara matang. (Maria)