Aksi Kekerasan Terhadap Jurnalis Kembali Terjadi
Timika, Akuratnews.com - Aksi kekerasan terhadap jurnalis kembali terjadi. Kali ini menimpa Saldi Hermanto, wartawan yang juga redaktur Harian Pagi Salam Papua, dikeroyok sekelompok polisi di Timika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, pada Sabtu (11/11) sekitar pukul 22.50 WIT.
Peristiwa tersebut dipicu status Facebook yang membuat terduga pelaku tak terima. Kapolres Mimika AKBP Victor D Mackbon mengakui anggotanya mengeroyok korban.
“Tindakan ini menunjukan tidak profesionalnya tugas kepolisian, dan menciderai silahturahmi kami dengan rekan-rekan,” kata Victor, Minggu (12/11/17).
Korban mengalami luka lebam di wajah kiri. Korban juga mengeluh sakit di rusuk kanannya. “Saya dikeroyok sekitar enam sampai delapan orang di Pos Terpadu. Sampai di Polres, saya kembali dipukuli oleh anggota Brimob di pos penjagaan,” cerita Saldi kepada wartawan di SPKT Polres Mimika.
Kasus tersebut diduga bermula dari kegiatan pasar malam di Lapangan Indah. Saat itu sempat terjadi kericuhan. Saldi yang saat itu bersama anaknya di lapangan mengkritik aparat melalui status Facebook.
Diduga kuat, kritik tersebut dianggap anggota Satuan Sabhara Polres Mimika sebagai pelecehan. Petugas lalu menciduk Saldi yang sedang nongkrong di depan Satlantas Polres Mimika, untuk dibawa ke Pos Terpadu di Jalan Budi Utomo.
Kasat Reskrim Polres Mimika Ajun Komisaris Vox Dei Paron Helan mengakui peristiwa pengeroyokan tersebut. Personel polisi yang terlibat segera diperiksa oleh Provos.
“Yang jelas dari Kepolisian, Polres Mimika memohon maaf terkait adanya kejadian ini,” katanya.
Atas kejadian itu Kapolres Mimika menyatakan bahwa pihaknya salah. Victor juga mengungkapkan permohonan maaf kepada Saldi dan awak media di wilayah itu. Ia juga berdoa agar Saldi cepat sembuh.
“Saya berharap hal ini menjadi koreksi internal buat saya selalu pimpinan Polres kepada anggota kami,” katanya. (Kn)
Komentar