Bantah Berpolitik Praktis, Panglima TNI: Politik Saya Politik Negara

Cilegon, akuratnews.com - Terkait banyaknya isu yang mengatakan bahwa Panglima TNI Gatot Nurmantyo sedang berpolitik praktis akhir-akhir ini, hal tersebut langsung dibantah oleh Panglima TNI.

Ia menegaskan bahwa Politik Panglima adalah politik negara, bukan politik praktis.

“Saya sebagai Panglima harus melaksanakan tugas saya sebagai konstitusi tidak bisa diluar kontitusi, politik saya politik negara,” kata Panglima TNI didampingi Kepala Staf Angkatan selepas upacara Tabur Bunga di Laut, yang mana merupakan rangkaian kegiatan HUT TNI ke-72 di atas KRI dr. Soeharso, di Selat Sunda. Selasa (3/10).

Di akhir masa jabatannya yang secara administrasi tinggal enam bulan, Panglima TNI berharap soliditas ditubuh TNI serta masyarakat tetap terjaga.

“Kewajiban saya untuk menyiapkan adik-adik sebagai kader penerus untuk solid antar TNI, antar matra, kemudian solid dengan masyarakat, dan paling penting mewujudkan kesatuan komando yang sudah ada terus ditingkatkan, sehingga TNI selalu dalam posisi netral dalam politik praktis,” jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, Panglima TNI meminta maaf kepada masyarakat jika prajuritnya selama ini ada yang masih menyakiti hati rakyat.

"Ibu kandung TNI adalah rakyat, jangan sekali-sekali menyakiti hati rakyat, dalam konteks ini, ada anggota saya yang melakukan kegiatan-kegiatan diluar kepatutan yang menyakiti hati rakyat. Dalam kesempatan ini saya mohon maaf sedalam dalamnya, dan mohon doa restu agar TNI mampu melaksanakan tugasnya tentunya bersama sama dengan rakyat," tandasnya. (Yan).

Penulis:

Baca Juga