Beras Raskin Dijual Mahal Warga Desa Pabuaran Keberatan
Bogor, Akuratnews.com - Beras Raskin yang sejatinya diberikan kepada warga kurang mampu yang sangat membutuhkan. Seharusnya, warga tidak perlu mengeluarkan uang lebih sehingga warga dapat makan dengan layak, dan tidak makan berupa bubur nasi sebagai upaya menahan rasa lapar.
Ironis dengan apa yang terjadi di Desa Pabuaran Kecamatan Sukamakmur, warga tak mampu pun dipaksa membeli beras raskin pergantang (10 Liter), sehingga sebagian warga miskin yang tak mampu membeli beras raskin yang dihargai 2500 rupiah per liter. Lebih parahnya bahkan ada yang tidak pernah tahu adanya raskin sehingga tidak mendapatkan jatah raskin.
Mak Sarhiti (75) warga Leuwicatang Rt 06/03 Desa Pabuaran, nenek yang hidup sendirian digubuk bambu itu mengatakan, bahwa dirinya tidak pernah mengetahui apa itu beras raskin, karna itu ia tidak pernah mendapatkan beras raskin, untuk makan ia hanya mendapatkan belas kasih sanak familinya.
"Saya tidak tau apa itu raskin, saya tidak pernah mendapatkanya beras itu," jelasnya kepada media, Rabu (15/11/17).
Selain tidak mendapatkan raskin mak Sarhiti pun rumahnya belum diperbaiki padahal program rutilahu berjalan tiap tahunnya, mirisnya mak Sarhiti hanya mengkomsumsi bubur nasi.
"Makannya bubur nasi biar lebih irit, lauknya mie direbus," sambil memperlihatkan wadah bubur yang sedang ia komsumsi.
Hal senada diungkap mak Irah (65) dirinya merasakan keberatan dengan adanya beras raskin yang dijual dengan harga 2500 per liter, sehingga dirinya tidak mau membeli, alhasil mak Irah hanya mengandalkan pemberian.
"Harganya mahal jadi saya tidak bisa membeli, pergantang 25000, saya uang dari mana," jelasnya. (Tro)
Komentar