Dinilai Berdampak pada Partai, DPD I Golkar Yogyakarta Desak Setnov Mundur
Yogyakarta, Akuratnews.com - DPD I Golkar Yogyakarta desak Setya Novanto mengundurkan diri sebagai Ketua Umum. Masalah korupsi yang menjerat Setnov dianggap masalah pribadi yang dapat menjerumuskan partai.
Wakil Ketua Pemenangan Pemilu DPD I Partai Golkar DI Yogyakarta Yohanes Serang menyarankan Setyo Novanto mundur dan fokus pada penyelesaian kasusnya.
"Ini bukan menghujat, tapi kader menyarankan. Sebaiknya beliau dengan jiwa besar dan legowo mundur. Sehingga bisa konsentrasi penuh menghadapi kasusnya. Sebab perkembangan kasus beliau dari waktu ke waktu kok semakin ruwet dan opini politik tidak bisa dihindari oleh Golkar," katanya, Minggu (19/11/17).
Yohanes mengatakan pengunduran diri Setnov sebagai ketum merupakan satu-satunya jalan keluar yang harus disadari oleh semua kader partai. Tindakan ini juga dapat menggambarkan kebesaran hati Setnov.
Yohanes meminta semua kader sadar, bahwa gencarnya pemberitaan sampai muncul kritik dalam bentuk meme juga berdampak negatif pada Golkar.
"Meskipun kasus itu urusan yang bersangkutan, nama besar Golkar menjadi taruhan," ujarnya.
Bersama sejumlah politisi, Yohanes mendesak elite Golkar mengambil keputusan yang bijak dan tidak merugikan partai atau semakin memperburuk partai.
Desakan senada juga disampaikan Ketua Dewan Pertimbangan DPD Partai Golkar DI Yogyakarta Gandung Pardiman.
"Sebagai kader saya prihatin situasi yang menimpa Partai Golkar sekarang ini. Terlebih pascareformasi, sempat beberapa ketua umum partai politik tersandung masalah korupsi dan sekarang terulang kembali," kata Gandung.
Belajar dari kasus-kasus serupa, Gandung yakin kejadian ini akan berdampak pada anjloknya perolehan suara partai dalam pemilihan umum.
Gandung berharap, seluruh kader partai belajar dan segera mengambil langkah agar tidak kehilangan suara. Kader dan pemimpin Golkar harus mampu mengangkat kembali kepercayaan masyarakat.
"Mari kita kaji secara kritis usulan adanya Munaslub. Kalau itu memang obat mujarab ya, mari kita perjuangkan bersama dan daerah sebagai pelopornya," kata Gandung, mantan Koordinator Ketua DPD I Partai Golkar se- Indonesia.
Menurut Gandung, saat ini momentum yang tepat bagi kader di seluruh daerah untuk bergerak menyelamatkan Golkar. (Arif)
Komentar