Djarot Berpesan agar PNS DKI Jaga Kredibilitas dan Tidak Terlibat Korupsi

Jakarta, Akuratnews.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat akan meletakan jabatannya pada 16 Oktober 2017. Dirinya berpesan agar PNS DKI tetap menjaga kredibilitas dan tidak terlibat korupsi kolusi atau nepotisme (KKN).

“Jangan mudah tergoda. Jaga kredibilitas kita. Jangan korupsi,” kata Djarot dalam acara launching e-audit dan whistleblowing system di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (05/10/17).

Menurut Djarot, perbaikan tata pengelolaan di DKI sudah menjadi komitmen sejak awal masa Joko Widodo menjabat sebagai Gubernur DKI pada 2012. Komitmen itu berlanjut hingga pemerintahan Basuki Tjahaja Purnama dan sampai sekarang di era kepemimpinannya di Ibu Kota.

"Iya (harus dilanjutkan di era Anies Baswedan) sebagai komitmen kita mulai kemarin dengan KPK. Makanya, untuk seluruh apartur di pemprov, kalau masih kurang sempurna silakan disempurnakan. Tapi, perangkat sistem kita siapkan, ini tanggung jawab kami antara pak Jokowi, Ahok, dan saya sebagai satu kesatuan," kata Djarot.

Sepeninggalan dirinya, Djarot berharap, DKI tetapi bisa menjadi contoh sistem tata kelola pemerintahan yang baik dan bebas KKN, sehingga kebangkitan Indonesia dimulai dari DKI Jakarta.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meluncurkan sistem audit dan pengaduan secara online. Sistem terpadu ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja para satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

Ia menilai, banyaknya pengawasan di berbagai instansi malah menghambat pekerjaan. "Kita sibuk, sehingga terobosan menjadi terhambat," tutur dia.

Tak hanya itu, Djarot menyebut, banyaknya pengawasan justru memunculkan potensi korupsi. Pasalnya, pengawasan yang berlapis malah tidak menurunkan angka korupsi di Indonesia. (Dedy)

Penulis:

Baca Juga