Mengungkap Keberadaan Gedung Garasi Tak “Bertuan” di Tlogomas Kota Malang – Bagian 2
Malang, Akuratnews.com - Ternyata, bangunan mirip garasi tersebut bukan milik Dinas Pendidikan meskipun di depan pagar ada plakat papan nama yang menjelaskan jika gedung tersebut adalah garasi bus sekolah Dinas Pendidikan.
Zubaidah tidak menyangkal jika status tanah yang berada di jl terusan Kecubung Barat kelurahan Tlogomas adalah tanah milik pemkot malang. Namun, ia menyangkal jika anggaran pembangunan garasi mewah tersebut melalui anggaran dinasnya.
"Saya masih dalam pengajuan mas, belum ada anggarannya, itu masih rencana," ungkapnya.
Dengan nada kesal, Zubaidah menyuruh kepada wartawan menanyakan siapa yang membangun bangunan tersebut ke BPKAD Kota Malang.
"Kalo pingin tahu siapa yang membangun gedung itu sampean tanya ke BPKAD," ketusnya.
Bertolak belakang dengan fakta yang ada dilapangan, bangunan garasi yang berada di sekiratan kampus Unitri (Universitas Tribhuana Tungga Dewi ) Malang terpampang jelas plakat bertuliskan (Garasi Bus Sekolah Pemerintah Kota Malang/Dinas Pendidikan Kota Malang).
Seolah menegaskan jika keberadaan gedung tersebut adalah milik Dinas Pendidikan Kota Malang.
Pengakuan sepihak dari Zubaidah kepada wartawan terkait keberadaan gedung tersebut masih menyisa-kan tanda tanya besar.
Pasalnya saat wartawan menanyakan lokasi parkir bus yang dia ajukan bersama Dinas Pendidikan itu disebelah mana. Ia mengatakaan di Jl Paving.
"Posisi lokasi parkir yang kami ajukan di jalan Paving itu mas, nanti kita akan sewa sementara pagar tersebut untuk kami jadikan akses keluar masuk bus sekolah." Ungkapnya.
Seperti yang diketahui, fakta dilapangan menunjukan jika keberadaan jalan paving tersebut lokasinya didalam pagar gedung garasi.
Sebelumnya, saat wartawan akan mengkonfirmasi Kepala Kantor BPKAD Kota Malang, Sapto, yang bersangkutan tidak ada di tempat.
Melalui via seluler wartawan mencoba menghibungi Kepala Kantor BPKAD Kota Malang, Senin (16/10/2017). Bambang membenarkan jika garasi di Tlogomas tersebut status tanahnya adalah milik Pemkot.
Ketika wartawan menanyai siapa yang membangun gedung itu, Bambang pun menjawab tidak tahu.
"BPKAD hanya menyediakan lahan mas, yang saya tahu kemarin yang memohon tanah di situ Dinas Pendidikan untuk dijadikan garasi,” ungkapnya.
"Saya tidak tahu siapa yang membangun, dan anggarannya dari mana saya juga tahu”.
Dua Dinas saling tuding dan sama-sama tidak tahu besaran anggaran bahkan sama-sama tidak mengetahui siapa yang membangun gedung Siluman itu. (Bersambug ke bagian 3)
Komentar