Effendi Simbolon Ungguli Petahana Tengku Erry Dalam Survei Bursa Cagub Sumut 2018

Effendi Simbolon

Jakarta, Akuratnews.com - Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Indonesia Network Election Survei (INES), nama politisi PDI-P Effendi Simbolon mengungguli petahana Tengku Erry Nuradi di bursa calon Gubernur Sumatera Utara 2018.

Direktur Eksekutive INES, Chaerudin Affan memaparkan survei tersebut dilakukan sejak 24 November sampai dengan 3 Desember 2017 di 33 kabupaten dan kota di Sumatera Utara.

Dengan melibatkan 1.816 responden dari total DPT Pilkada Sumatera Utara sebanyak 10.194.368 pemilih, yang tersebar secara proposional sesuai jumlah DPT disetiap 33 kabupaten dan kota di Sumatera Utara. Dan ketika ditanya siapakah yang akan bapak/ibu pilih jika pilgub digelar hari ini? Maka jawaban 22,3 % responden memilih Effendi MS Simbolon.

“Sedangkan petahana Tengku Erry Nuradi hanya memiliki tingkat keterpilihan secara spontan 7,60%, Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi. 11,20% , Tifatul Sembiring 6,40% , Gus Irawan Pasaribu 8,80%, Maruarar Sirait 5,4% JR Saragih 6,4 % dan Ngogesa Sitepu 5,2%. Sementara yang mengaku tidak memilih sebanyak 26,7 %,” paparnya di Jakarta, Kamis (14/12/17).

Selanjutnya kata Chaerudin untuk tingkat pengenalan dan kesukaan (Popularitas ) masyarakat pada tokoh bakal calon Gubernur Sumatera Utara 2018-2023 menunjukkan, jika petahana Gubernur T Erry Nuradi unggul dengan angka 77,8%, Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi 70,6 %, Tifatul Sembiring 70,10% , Gus Irawan Pasaribu 76,20%, Effendi MS Simbolon 77,60% dan Maruarar Sirait 68,90%.

Kemudian ada nama Bupati Simalungun yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Sumut, JR Saragih 69,60% dan Bupati Langkat sekaligus Ketua DPD Partai Golkar Sumut, Ngogesa Sitepu 70,40%.

Sementara untuk tingkat akseptabilitas para tokoh yang diterima masyarakat Sumut sebagai Calon Gubernur Sumatera Utara, nama Effendi Simbolon berada diurutan teratas dengan meraih suara 74,2%, JR Saragih 73,7%, Ngogesa Sitepu 73,6%, Edy Rahmayadi 73,3%, Gus Irawan Pasaribu 72,7%, Erry Nuradi 70,9%, dan Tifatul Sembiring 69,3%.

Lagi-lagi nama Effendi Simbolon juga mengungguli lawan-lawannya soal kompentensi sebagai pemimpin.

“Effendi MS Simbolon dianggap tipe pemimpin yang paling tinggi memiliki tingkat kompentensi yaitu 75,8%, dimana dia dinilai sebagai seorang tokoh yang memiliki kemampuan dan akuntabilitas sebagai pemimpin terhadap kelompoknya,” ujarnya.

Sedangkan petahana Tengku Erry Nuradi hanya memiliki tingkat kompentensi sebagai pemimpin 72,30% dan Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi 75,7 %. Selanjutnya Tifatul Sembiring hanya mendapat sekitar 72,7%, Gus Irawan Pasaribu 73,4%, Maruarar Sirait 70,3%, JR Saragih 72,1% dan Ngogesa Sitepu 72,2%.

Dan saat diajukan pertanyaan tertutup mengunakan kuisioner dengan pertanyaan siapa yang akan dipilih jika Pilgub digelar hari ini? Maka jawaban yang didapat dalam kertas kuisioner 25,2% warga Sumatera Utara kembali memilih Effendi MS Simbolon.

“Tengku Erry Nuradi hanya memiliki tingkat keterpilihan secara spontan 6,4 %, Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi13,9 %, Tifatul Sembiring 3,1 %, Gus Irawan Pasaribu 11,9 %,Maruarar Sirait 3,1 % JR Saragih 5,1 % dan Ngogesa Sitepu 6,2%.

“Dan masyarakat yang tidak memilih sebanyak 25,1 persen,” pungkas Affan.

Terkait hasil survei ini, Pengamat Nasional Haris Rusli mengatakan, tingkat elektabilitas petahana yang sangat rendah dalam survei ini mencerminkan kalau masyarakat Sumatera Utara tidak ingin dipimpin Petahana.

“Sedangkan Edy Rahmayadi dengan elektabilitas 13,9 % masih sangat besar peluangnya untuk mengejar tingkat elektabilitas dengan kerja tim yang solid. Kemudian, Gus Irawan juga punya kans besar untuk terus meningkat tingkat elektabilitasnya,” paparnya.

Hal serupa juga diungkapkan tokoh Gusdurian Adi Masardi.

“Effendi Simbolon memang tokoh yang di inginkan oleh warga sumatera utara untuk memimpin Sumatera Utara,” ujarnya.

“Jika Efendi simbolon dipasangkan dengan Gus Irawan, maka pasangan ini Akan mudah memenangkan Pilgub Sumut,” tandasnya.

Survei itu dilakukan dengan cara jajak pendapat menggunakan metode multistage random sampling.

Survei dilakukan dengan melakukan wawancara dan pengisian kusioner, dengan tingkat kepercayaan hasil survei sebanyak 95 persen dan margin of error +/- 2.3 persen. (Red)

Penulis:

Baca Juga