Gawat, Sanitasi Bantuan PUPR Diduga Hanya Menghamburkan Uang

Bogor, Akuratnews.com - Terkait dengan Proyek sanitasi yang digagas oleh PUPR serta didukung Australian USAID diduga tidak efektif dan menghamburkan uang, proyek yang berlokasi didesa Tajur Kecamatan Citeureup ini kurang berjalan baik.

Saat ditemui, Kepala Desa Tajur Aja Sukarja angkat bicara, dirinya membenarkan bahwa sanitasi program PUPR tersebut kurang berjalan dengan baik, karena ada yang diberikan kepada warga yang tidak tepat, sehingga sanitasi tersebut sia-sia.

"Kami terus sosialisasikan agar sanitasi tersebut digunakan, sayang kan sudah dikasih tapi dibiarkan, dari data dilapangan ketika saya cek ada yang sudah digunakan dan juga dibiarkan," jelas Aja, kepada Akuratnews.com, Jumat (20/10/17)

"Saya akan terus sosialisasikan kepada warga agar sanitasi tersebut digunakan," singkatnya.

Sebelumnya diberitakan proyek program sanitasi yang digagas Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang mendapat dukungan dari Australian USAID patut dipertanyakan, Pasalnya program tersebut terkesan akal-akalan.

Menurut warga Desa Tajur yang tidak ingin disebutkan namanya, dirinya termasuk dari salah satu yang menerima bantuan sanitasi sehat dari PUPR yaitu diberikan gorong-gorong bulat dengan diameter panjang 1meter lebar 80cm, yang langsung ditanam dipekarangan rumahnya oleh pekerja.

Mirisnya gorong-gorong tersebut sampai kini tidak jelas diperuntukan untuk apa, karena setelah ditanam dibiarkan begitu saja terbengkalai.

“Nantinya lubang yang ditanam sebagai penampungan sanitasi, kalau sudah penuh akan disedot sama mobil limbah, tapi kan gak mungkinlah, bayangkan mau lewat mana truk bisa masuk, sedangkan jalan kesini aja hanya bisa dilewati gerobak sama sepeda motor,” ungkapnya.

Warga pun menyayangkan perihal program terbengkalai yang banyak mengeluarkan anggaran tersebut hingga menimbulkan pertanyaan dikalangan masyarakat.

“Sayang uangnya, mendingan buat Program yang jelas. Kalau begini kesannya jualan program yang tidak berguna”, katanya.

Kurang lebih 100 warga yang tercatat mendapat bantuan program sanitasi yang mangkrak tersebut. (Toro)