Hanya 78 Menit, Tim Khusus TNI Bebaskan Sandera Dari Separatis OPM
Papua, Akuratnews.com - Gabungan pasukan khusus TNI berhasil membebaskan sandera yang di tawan oleh separatis OPM dan membebaskan 347 warga pendatang maupun pribumi.
Kepala Penerangan Daerah Militer Cendrawasih (Kapendam) Kolonel Aidi menjelaskan, Pasukan Khusus TNI dari 13 anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dibantu pasukan Raider 751 sebanyak 30 orang bergerak cepat masuk ke daerah sasaran utk menyerbu dan menguasai perkampungan Kimberley.
"Sementara itu 2 Tim dari Pleton Intai Tempur (Tontaipur) Kostrad bertugas masuk sasaran dan menguasai Pemukiman Banti," katanya Adidi. Jumat (17/11).
Pada jam 07.00 Wit para Pasukan TNI dengan gerak cepat langsung masuk ke sasaran dan melakukan pendudukan.
Setelah Kimberley berhasil dikuasai Pangdam VII/Cendrawasiherintahlan untuk bergerak menguasai Pos 2 pengamanan Separatis TPN OPN .
"Kurang dari 2 Jam seluruh Medan Camp OPM berhasil dikuasai Pasukan TNI. Para Pemberontak/ Separatis berhamburan melarikan diri ke Hutan dan gunung," tuturnya.
Aidi pun belum dapat memastikan apa kah ada korban dari pihaK separatis OPM tersebut.
"Belum dapat dipastikan apakah kelompok separatis OPM ada yang korban karena saat penyerbuan cuaca berkabut sangat tebal," kata Aidi.
Setelah seluruh wilayah kedudukan Separatis TN OPM di kuasai, sambung Adidi, Pasukan TNI dan situasi dinyatakan Aman, Pangdam XVII/Cenderawasi berkoordinasi dengan Kapolda agar segera mengirimkan Tim Evakuasi.
Tidak terlalu lama kemudian Tim Satgas Terpadu TNI/Polri tiba di lokasi melaksanakan Evakuasi. "Sekitar 14.00 Wit Proses evakuasi berhasil dilaksanakan dengan jumlah korban Sandera Separatis 347 orang terdiri dari warga pendatang dan pribumi," jelasnya.
Untuk sementara, kata Aidi, penduduk Asli setempat memilih tetap tinggal dengan jaminan keamanan dri Aparat TNI dan dukungan logistik dri Pemda Mimika.
"Saat ini pasukan Pengaman tetap tinggal di lokasi Pemukiman Kimberly & Utikini utk mengamankan korban dari pengaruh Pok Separatis TN OPM sebagai umpan selama ini," tandasnya. (Yan)
Komentar