JPOI Kecam Pernyataan Prabowo Soal Ojek Online

Jakarta, Akuratnews.com - Pernyataan Prabowo Subianto terkait banyaknya pemuda setelah lulus SMA yang memilih pekerjaan sebagai ojek online menuai kontroversi.

Salah satu yang mengecam statement Prabowo Subianto adalah Jaringan Potensi Online Indonesia (JPOI) yang merupakan gabungan beberapa komunitas ojek online yang tergabung di wilayah Jakarta.

Sekjen JPOI M. Helmi Romdhoni mengatakan, seharusnya Prabowo mencari solusi bagaimana kedepannya nasib para tukang ojek online.

"Jadi dimana sisi rendahnya dimata Prabowo, sebagai capres harusnya juga beliau membela rakyat bukan merendahkan rakyat kecil seperti kami yang berprofesi sebagai tukang ojek online,” kata Helmi di Rumah Makan Mas Miskin, Jl. Percetakan Negara, Sabtu (24/11/2018).

"Hngga saat ini profesi kami masih mampu membiayai anak kami sekolah bahkan sampai kuliah," tambahnya.

JPOI meminta kedua pasangan calon khususnya kepada Prabowo untuk tidak terus memecah persatuan dan persaudaraan ojek online karena kepentingan politik.

"Kami tetap bersaudara, meski siapapun nanti presidennya kami tetap ngojek, #2019kamitetapngojek," ujarnya.

JPOI melihat lebih tertarik kepada pemerintahan Jokowi yang telah memberikan respon baik atas kemajuan transportasi online di Indonesia, dan Indonesia merupakan negara terbanyak pengguna transportasi online di Asia.

”Seharusnya ojek online dan permasalahan yang timbul tetap menjadi perhatian pemerintah Presiden Jokowi, apalagi Capres Prabowo dan Sandi yang berkampanye membuat rakyat adil amakmur dan bela rakyat kecil,” jelas Helmi.

Sementara itu, Ketua Komunitas Ojek Online Cempaka Putih (KOMPAK) yakni Pak de Sony mengatakan, dengan adanya aplikasi ojek online ini masyarakat banyak yang terbantu dalam memenuhi kebutuhan harian .

"Kebanyakan dari anggota kami bukan cuma lulusan SMA, bahkan ada juga Sarjan dan mereka terbantu atas pekerjaan mereka menjadi ojek online dan bisa menghidupi kebutuhan keluarga mereka sehari-hari, kami menyebutnya mereka sebagai pejuang keluarga,” ujar Pak dengan Sony. (Yan)