Kampanye Sandiaga Uno ke Pasar Labuhanbatu Diwarnai Poster Dukungan Untuk Jokowi
Labuhanbatu, Akuratnews.com - Kampanye cawapres Sandiaga Uno ke pasar tradisional Labuhanbatu, Sumatra Utara diwarnai poster dukungan untuk rivalnya Joko Widodo.
Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno kembali melakukan kunjungan dialogis ke Pasar Pagi Kotapinang, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatra Utara. Dalam kesempatan itu, pria yang akrab disapa Sandi datang sekira pukul 08.45 WIB, Selasa (11/12/2018).
Sebelum bergegas masuk, Cawapres yang diusung Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrat dan PAN itu disambut dengan penolakan sejumlah pedagang.
Bahkan, mereka membuat poster bertuliskan, "Pak Sandiaga Uno, sejak kecil kami sudah bersahabat, jangan pisahkan kami gara-gara Pilpres".
Selain itu, ada juga poster dukungan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bertuliskan "#2019 tetap Jokowi, apapun alasannya tetap Jokowi, berapapun angkanya pilihan kami 01".
Setelah menyapa penjual dan pembeli di pasar tradisional itu, Sandi mengajak berdialog warga yang memajang poseter penolakan kedatangannya tersebut. Dia tidak merisaukan aksi itu, karena merupakan bagian dari proses demokrasi.
"Saya ke sini tidak memisahkan, kita tetap bersahabat," tutur Sandi kepada Derijon Sihotang pria yang memasang poster tersebut. Sandiaga juga berfoto selfie dengan warga sambil mengacungkan jempol ke poster dukungan pada Jokowi.
Menurut Sandi, peristiwa ini akan disampaikan kepada Presiden Joko Widodo bahwasanya ada yang mendukungnya di daera tersebut. "Saya akan sampaikan ini kepada pak Jokowi," kata Sandi.
Dalam kunjungannya, dia menyampaikan, harga kebutuhan pokok di daerah cukup tinggi, seperti beras dan telur.
Menurut mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu, pihaknya berjanji akan menstabilkan harga kebutuhan pokok di daerah.
Sandi juga menyikapi melemahnya harga Tandan Buah Sawit di daerah. Menurutnya harga TBS itu juga mempengaruhi harga CPO di dunia. Dia berjanji akan melakukan indutrialisasi dan kebijakan yang akan menopang pendapatan masyarakat, khususnya program industri pengolahan maupun juga penggunaan sawit sebagai biofuel sehingga harganya itu jauh lebih stabil.
"Permintaannya itu jauh lebih, karena sekarang ada pelemahan permintaan CPO di dunia sedangkan kita di Indonesia permintaan cukup kita mampu menghadirkan kebijakan tersebut. Prabowo sandi fokus untuk meningkatkan ekonomi rakyat," pungkasnya. (Red)
Komentar