AKURATNEWS – Dalam rangkaian strategi baru kampanye Fun Never Gets Old yang akan berjalan di 2022, PT. Pacific Food Indonesia yang menaungi brand SMAX memperkenalkan desain kemasan baru snack SMAX RING Cheese.
SMAX RING sebenarnya telah hadir di Indonesia sejak 2000-an yang mayoritas konsumennya usia millenial dan sudah menikmati SMAX RING Cheese sejak kecil.
“Rejuvenate design ini kita anggap perlu dan menjadi salah satu langkah SMAX untuk terus mengikuti perkembangan jaman dan kesempatan memperkenalkan diri ke market di segala usia,” ujar Marketing Manager SMAX, Leovhaty Augusta di Jakarta, baru-baru ini.
Leovhaty menambahkan, karena have fun tidak kenal usia, upaya perubahan packaging ini diharapkan bisa menjadi langkah lanjutan SMAX untuk mengajak konsumennya bernostalgia dan mengingat kembali momen masa kecil mereka.
Setelah melihat respon konsumen SMAX RING Cheese terhadap momen nostalgia tersebut, SMAX melihat konsumennya memerlukan sesuatu yang baru. Hal itulah yang menjadi dasar tercetusnya ide kampanye khusus untuk produk ini.
Maka di 2022 ini, dipandang sebagai tahun yang tepat untuk melakukan pembaharuan. Salah satunya lewat perubahan desain packaging dengan tentunya rasa snack dengan keju yang tetap enak dan tidak berubah.
Dan mulai Maret 2022, SMAX RING Cheese hadir dengan packaging baru yang sudah menggunakan ikon baru, yaitu monster biru.
Setelah perubahan desain packaging, dalam beberapa bulan ke depan SMAX akan mulai masuk ke ranah di luar makanan.
“Kita belum bisa share terlalu detail, tapi kita ada rencana untuk masuk ke ranah di luar makanan,” ungkap Leovhaty.
“Diharapkan, kita bisa memperkenalkan brand dan produk kita ke kalangan muda dengan cara yang lebih modern,” tambahnya.
Selain perubahan desain, di hari yang sama, SMAX juga mulai bekerjasama dengan Cinepolis dengan menghadirkan POP SMAX, produk kolaborasi antara CINEPOLIS dengan popcorn dan SMAX RING Cheese yang memberikan rasa baru untuk para penikmat movie.
“POP SMAX hadir dan bisa dinikmati di Cinepolis terdekat se-Indonesia dalam waktu terbatas,” pungkas Leovhaty.