Langkah Mantu dan Anak Jokowi Maju Pilkada 2020 Dinilai Hanya Kebetulan
Jakarta, Akuratnews.com - Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Junimart Girsang menilai langkah putera dan menantu Presiden Joko Widodo untuk maju dalam kontestasi Pilkada Serentak 2020 hanya sebuah kebetulan belaka. Ia menegaskan bahwa langkah tersebut bukan merupakan bagian dari praktik nepotisme.
"Saya kira ini semua serba kebetulan, apalagi sekarang kayak temen-temen milenial, sekarang betul-betul yang milenial, kebetulan mereka milenial, jadi ini serba kebetulan, kebetulan beliau jadi anak presiden, kebetulan Bobby menantu presiden," kata Junimart di Kompleks Parlemen, Senayan, Senayan, Jakarta, Rabu (4/12/2019).
Bagi Junimart, jika pencalonan tersebut disebut dan dianggap sebagai bagian daripada praktik nepotisme maka hal itu sangat jauh. Menurutnya, jika ada intervensi dari Jokowi dalam kontestasi tersebut maka boleh disebut sebagai cacat demokrasi.
"Kalo disebut nepotisme bagi saya terlalu jauh kita bicara kesana. Kita liat dulu apakah nanti ada peranan dari orang tuanya ketika dia jadi calon, kita liat, kalo memang ada kita bisa menilai, bahwa demokrasi ini sudah cacat," ungkapnya.
Lebih lanjut, Junimart menyebut bahwa langkah menantu Jokowi yakni Bobby Nasution yang baru mendaftar sebagai bakal calon wali kota Medan itu belum tentu akan benar-benar dipinang oleh PDIP.
"Kita liat ke depan, kalau memang beliau maju tentu beliau harus siap, harus siap untuk jadi calon wali kota Medan itu betul-betul dinamis loh. Dan tidak bisa kita berpikir sederhana," tandasnya.
Untuk diketahui, Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Muhammad Bobby Afif Nasution, mendaftar menjadi bakal calon Wali Kota Medan 2020-2025. Ia mendaftar ke Kantor DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara (Sumut) di Jalan Jamin Ginting, Medan.
Sebelumnya, putera Jokowi, Gibran Rakabuming Raka telah lebih dulu mendaftar dan menyatakan akan maju dalam kontestasi Pilwalkot Solo pada Pilkada serentak 2020 mendatang.
Komentar