Lestarikan Dolanan Tradisional Bersama Komunitas Kampoeng Hompimpa Semarang
Semarang, Akuratnews.com - Komunitas kampoeng hompimpa Semarang adalah komunitas anak muda yang tergerak bersama untuk melestarikan dolanan tradisional yang hampir saja terlupakan karena terkikis perkembangan zaman.
Komunitas kampoeng hompimpa merasa khawatir karena permainan tradisonal saat ini sudah mulai ditinggalakan baik di pedesaan maupun di perkotaan. Sadar akan ke khawatiran ini sekelompok anak muda akhirnya bergabung untuk melestarikanya dengan cakupan permainan tradisional dari seluruh nusantara.
Untuk markas dari kampoeng hompimpa semarang saat ini berada di Sekaran, Gunung Pati kota Semarang. Komunitas ini berdiri sejak tahun bulan febuari 2017, dengan konsen mengenalkan permainan tradisional kepada generasi milenial karena permainan tradisonal juga merupakan warisan budaya dari nusantara yang perlu di lestarikan hingga kapanpun.
Akhmad Misbakhul Munir selaku ketua dari komunitas kampoeng hompimpa menjelaskan, untuk permainan yang biasa dibawa untuk dikenalkan ketika ada acara yaitu seperti, egrang, engklek, ular tangga raksasa, kepyaran, gangsing tradisional, telepon kaleng, otok-otok, dan berbagai permainan tradisional lainya yang di bawa dalam acara rutin di CFD ( Car Free Day ) simpang lima setiap dua minggu sekali.
“Setiap dua minggu sekali kami mengadakan acara disitu" ujar Munir Minggu (1/12).
Selain acara dalam CFD komunitas kampoeng hompimpa semarang juga melakukan kunjungan tahunan pada panti asuhan untuk mengajak anak panti asuhan bermain bersama. Namun komunitas kampoeng hompimpa juga dengan senang hati menerima tawaran untuk mengisi dalam kegiatan di sekolah maupun kegiatan-kegiatan yang bermanfaat untuk mengenalkan permainan tradisional kepada masyrakat luas. Salah satu anggota komunitas kampoeng hompimpa Hasnatul Jannah, juga berharap bahwa.
“Komunitas kampoeng hompimpa tidak hanya memnfasilitasi permainan tradisional untuk suatu event saja, tetapi bisa menularkan semangat dan serunya bermain permainan tradisional di masyarakat sehingga permainan tradisional tidak hanya di jumpai di dalam komunitas kampoeng hompimpa saja, tetapi permainan tradisional dapat di jumpai juga di masyarakat.” terangnya.
Adanya permainan tradisional yang di lestarikan selain menyenangkan juga bisa membawa kenangan pada saat masa kecil, permainan tradisional memerlukan rekan bermain sehingga menimbulkan interaksi sosial secara langsung terhadap pemainya.
Sehingga hal ini dapat menjadi salah satu solusi untuk mengurangi penggunaan gadget bagi anak-anak yang mengalami kecanduan dan anti sosial. Untuk itu gabungan para anak muda semarang tidak pernah lelah untuk melestarikan permainan tradisonal agar tidak punah termakan zaman karena permainan tradisonal juga memiliki manfaat yang cukup baik.
Para pengurus berharap permainan tradisional mendapat perhatian khusus dari pemerintah dan membuat kegiatan khusus pada generasi berikutnya sehingga permainan tradisional tetap di kenal dalam lintas generasi.
Komentar