Mas Kelana: Demi Sidoarjo Makmur, Kelana – Dwi Astutik Harus Menang

Sidoarjo, Akuratnews.com - Memenangkan paslon ini pada laga pilkada Sidoarjo, 9 Desember 2020 mendatang adalah harga mati, karena kemenangannya berarti kemenangan masyarakat pro-perubahan, serta terbilang pertaruhan hasil kerja politik dan harga diri parpol pengusung/pendukungnya.

Paslon yang dimenangkan itu adalah calon Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo 2020 nomor urut 3, diusung PDI Perjuangan dan PAN, serta didukung enam parpol nonparlemen (Hanura, Perindo, PBB, PKPI, Berkarya dan Gelora Indonesia), juga masyarakat pro-perubahan dari berbagai elemen, H. Kelana (Mas Kelana) - Dwi Astutik (Bunda Astutik).

Maka itu, mesin pemenangan paslonkada berslogan 'Sidoarjo Makmur' itu mengerahkan gerakannya ke segala lini tiada henti.

Mereka telah menyebar ke 18 Kecamatan, 31 kelurahan dan 322 desa, baik secara tatap muka maupun virtual untuk menggalang massa sebanyak-banyaknya.

Nah, kemenangan 'Sidoarjo Makmur' pada pilkada dimaknai kemenangan masyarakat pro-perubahan, serta dianggap pertaruhan hasil kerja politik dan harga diri parpol pengusung/pendukung, apa maksudnya? Akuratnews.com memaparkannya sekilas dalam tulisan ke-174 ini.

Dikemukakan Mas Kelana, kemenangan 'Sidoarjo Makmur' itu dikatakan kemenangan masyarakat pro-perubahan, karena mereka yang menyuarakan Sidoarjo ke depan harus berubah menjadi lebih baik, maju dan makmur selama ini.

Serta, kemenangannya dinilai sebagai pertaruhan hasil kerja politik dan harga diri parpol pengusung/pendukungnya, lantaran semua kader harus solid bergerak dan tegak lurus dalam satu komando sesuai amanat elit parpol.

"Jadi, tak ada jalan lain, demi Sidoarjo makmur, Kelana - Dwi Astutik harus menang," tegasnya. (Bersambung)