Menanti Woodstock Savana di Konser 361 Sumba Humba
Jakarta, Akuratnews.com - Jika Anda membayangkan hadirnya festival sekelas Woodstock di tengah padang Savana pulau Sumba setahun lalu, sepertinya hal itu belum terbayangkan.
Tapi kini, bayangan itu akan segera terwujud saat perayaan hari jadi Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ke-61 sekaligus perayaan ultah Slank yang ke-36. Di momen itu, Slank bakal merayakannya dengan menggelar konser di Pulau Sumba pada 21-23 Desember ini.
"Kami bikin konser bertajuk 361. Dalam album Forever, Slank juga punya lagu yang judulnya 'Sumba Humba', jadi namanya Konser 361 Sumba Humba,” ujar drummer Slank, Bimbim di markas Slank, Jakarta, Kamis (12/12).
Tak hanya konser, selama di NTT, Slank juga mengikuti beberapa rangkaian acara, antara lain music tourism yakni dengan mengenalkan sisi lain NTT yang sudah terkenal dengan alam dan budaya.
Bimbim menegaskan, pihaknya bekerjasama dengan promotor akan menciptakan acara tersebut seperti Festival Woodstock yang merupakan salah satu festival musik terbesar di dunia dan bisa menampung sekitar 400 ribu pengunjung.
"Savana itu di Puru Kambera, pinggir laut dan seperti serpihan surga di Sumba yang rasanya keren banget kalau dibikin konser di sana," ujar Bimbim.
Slank bersama dengan promotor dan Pemerintah Provinsi NTT akan menghadirkan glamping (glamour camping) di area konser. Pengunjung nantinya bisa menginap sambil menikmati suguhan pertunjukan budaya dari Nusa Tenggara Timur dalam tiga hari penyelenggaraan acara.
"Jadi akan ada camping ground di situ dan setelah konser ini rencananya camping ground itu kita tinggal biar dikelola sama masyarakat setempat untuk jadi tempat wisata baru," ucapnya.
Bimbim mengakui sangat terpesona dengan keindagan alam di Sumba, NTT. Sehingga, Slank dalam konsernya, ingin mengangkat wisata alam disana sampai dikenal hingga mancanegara.
"Pastinya harapan gue di acara ini agar keindahan Alam Sumba yang gue sebut sebagai serpihan surga, bisa menjadi destinasi wisata yang dikenal banyak orang," ujar Bimbim.
Slank dan Pemprov NTT juga memastikan bakal menghadirkan konsep festival yang ramah lingkungan dan bisa di akses gratis.
Gubernur NTT yang diwakili oleh Asisten Satu Daerah NTT, Jamaludin Ahmad mengatakan bahwa pihaknya mengemas acara tersebut dengan misi memajukan wisata di wilayahnya.
"Kita ingin kemas acara ini dalam perspektif pariwisata, musiknya, kulinernya, berbagai tenun ikat daerah yang selama ini tidak terekspose. Supaya orang hadir di sana. Masyarakat juga belajar memberikan pelayanan pariwisata yang baik," pungkas Jamaludin Ahmad.
Komentar