Monumen Gunung Perak, Ikon Khas Barito Timur Ditargetkan Selesai Tahun Depan
AKURATNEWS - Pembangunan monumen Gunung Perak, yang merupakan simbol identitas khas Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, sudah mulai dikerjakan tahun ini. Bersentral di kawasan Longkang, Desa Jaar, Kabupaten Barito Timur, ditargetkan tugu di bundaran tersebut, ditargetkan selesai di tahun 2022.
Dijelaskan Kepala Dinas Pekerjaan Umum & Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Barito Timur, Yumail J Paladuk, melalui Kepala Bidang Cipta Karya, Bunyamin SSos, pengerjaan ukiran Gunung Perak juga sudah dimulai di Boyolali, Jawa Tengah. Begitu selesai dari sana, nanti akan diboyong ke sini.
“Bagian-bagiannya kemudian akan dirangkai di sini, karena memakai sistem bongkar pasang praktis. Knock down lah, kata orang. Yang jelas, tahun 2022 Tugu Gunung Perak harus sudah jadi dan berdiri,” ujarnya.
Bunyamin, yang juga akrab disapa “Angau” itu juga menjelaskan alasan kenapa tugu didirikan jauh dari pusat kota Tamiang Layang.
“Sebab kita memang mendapat lahannya di situ. Dulu jaman Pak Drs H Zain Alkim menjadi Bupati (2203-2008 dan 2008-2013) Dinas PUPR berencana membuat bundaran beserta tugu di kawasan Tumpa Dayu, Tamiang Layang. Namun lantaran terlalu banyak koordinasi yang agak alot dan harus dilalui, maka batallah rencana tersebut. Dan baru pada era pemerintahan Pak Bupati Ampera AY Mebas SE MM, rencana tersebut dilanjutkan hingga terealisasi sekarang,” imbuh Angau ketika dikonfirmasi lewat telpon tadi (Jumat, 05/11)
Lebih jauh, Angau menerangkan pula bahwa biaya pembangunan monumen ini mencapai Rp 1,9 miliar.
Untuk disainnya, dulu dilombakan oleh Dinas Budaya Pariwisata Pemuda & Olharaga Kab Barito Timur, untuk mencari rancangan gambar serta ‘rasa’ yang paling baik.
Dan sesudah jadipun, masih kata Bunyamin, Bupati Bartim Ampera AY Mebas, mengundang para Demang Kepala Adat, untuk dimintai pendapat mereka sehubungan rencana berdirinya monumen tersebut. ***
Komentar