Pemkot Depok Musnahkan Puluhan Ribu e-KTP
Depok, Akuratnews.com - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memusnahkan sebanyak 32 ribu e-KTP yang rusak dan tak terpakai.
Pemusnahan KTP dilakukan di Balaikota Depok dengan cara dibakar pada Jumat,(14/12/2018) sore.
Kepala Dinas Pendusukan catatan Sipil (Disdukcapil) Pemkot Depok, Misbahul Munir menjelaskan, pemusnahan e-KTP harus dilakukan untuk pengamanan.
Baca juga: Bahas Temuan e-KTP di Karung, Dirjen Kependudukan Bertemu Kabareskrim
Pemusnahan dalam bentuk pembakaran terhadap dokumen negara yang pelaksanaannya dilakukan serentak di seluruh Indonesia pada Jumat sore tadi.
“Yang dimusnahkan merupakan e-KTP yang sudah tak terpakai dan rusak yang sudah ada selama satu tahun di gudang kami,” jelasnya.
Munir mengutarakan, pemusnahan e-KTP ini dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan, terutama untuk kepentingan Pemilu.
“Ini tahun politik, tentu kami juga tidak ingin terjadi peristiwa ditemukannya e-KTP yang tercecer di jalan seperti kejadian di Bogor atau Duren Sawit, Jakarta Timur yang dijadikan isu politik,” tuturnya.
Kesempatan sama, Kepala Bidang Kependudukan, Disdukcapil Pemkot Depok, Diarmansyah, e-KTP yang dimusnahkan ini merupakan e-KTP yang sudah tidak berlaku lagi atau tak terpakai lagi karena mutasi alamat.
“Ada sebanyak 32 ribu e-KTP yang dimusnahkan,” kata Diarmansyah di halaman parkir Balai Kota Depok, Jumat, (14/12/2018) sore.
Baca juga: 2.158 E-KTP Dalam Karung Beras Diamankan Polsek Duren Sawit
Dirinya mengatakan, e-KTP yang dimusnahkan merupakan perubahan elemen dasar yakni mutasi pindah dan juga e-KTP yang rusak.
“Kami harapkan tidak ada lagi e-KTP yang tak terpakai dan rusak yang tersisa di gudang kami,” terangnya.
Kesempatan itu, Kepala Disdukcapil Depok juga mengatakan pemusnahan e-KTP tak terpakai itu merupakan tindaklanjut dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk mencegah penyalahgunaan e-KTP tak terpakai.
“Kemendagri memerintahkan seluruh e-KTP yang rusak dan tak terpakai untuk dimusnahkan dengan dibakar dan jangan ada yang tersisa lagi,” pungkas Munir. (Eko)
Komentar