Polisi Klaim Sinergitas TNI-Polri Tetap Kuat
Jakarta, Akuratnews.com - Beredarnya video di berbagai media sosial yang memperlihatkan dan menjelaskan bahwa pelaku penyerangan Polsek Ciracas, Jakarta Timur, adalah ratusan anggota TNI yang tak puas dengan penanganan kasus pengeroyokan anggota TNI AL bernama Kapten Komarudin.
Kendati demikian, Kadiv Humas Polri Brigjen Pol M. Iqbal menegaskan informasi tersebut belum dapat dipastikan kebenarannya. Bahkan, ia menyebut hal itu tak menggoyahkan sinergitas antara TNI Polri.
"Yang beredar di media sosial belum pasti benar. Ini yang terpenting, sinergitas antara Polri dan TNI tidak akan goyah. Polri dan TNI tetap solid untuk menjaga NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia)," ucap Iqbal di Mabes Polri, Kamis(13/12/2018).
Selain itu, untuk memastikan dan melurukan informasi-informasi liar yang beredar, lanjut Iqbal, saat ini tim dari Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Timur tengah menyelidiki dengan mengumpulkan fakta-fakta di lapangan dalam kasus tersebut.
"Yang beredar di media sosial belum pasti benar," singkat Iqbal.
Diberitakan sebelumnya, seorang anggota TNI yang diketahui bernama Kapten Komarudin menjadi korban pengeroyokan beberapa juru parkir yang terjadi di samping Toko Arundina, Ciracas, Jakarta Timur pada Senin, 10 Desember sekitar pukul 15.40 WIB.
Meski sempat dikatakan kasus tersebut berujung damai, tak berapa lama kemudian ratusan massa yang diduga merupakan anggota TNI mendatangi Mapolsek Ciracas pada Selasa malam, 11 Desember 2018 dengan tujuan menanyakan penanganan kasus tersebut.
Sayangnya, kedatangan ratusan orang itu berujung ricuh dan mengakibatkan kerusakan berbagai fasilitas mulai dari gedung hingga beberapa kendaraan. Bahkan, belakangan diketahui akibat insiden itu tiga anggota polisi mengalami luka-luka.
Hingga saat ini, satu tersangka berinisial AP telah berhasil dibekuk. Sedangkan, tiga tersangka lainnya yang diketahui berinisial I, H, dan D masih dalam pengejaran. (Red)
Komentar