Press Tour Dirgantara: Mengenal Satuan TNI AU di Wilayah Timur (Bag I)
Rencana Strategis (Renstra) dalam pembangunan Minimum Essential Force TNI AU telah memasuki tahun ke 3 dalam kurun waktu 2015-2019. Salah satu yang masuk dalam programnya adalah validasi organisasi atau pembentukan komando utama (Kotama) baru di wilayah timur yakni Komando Operasi TNI AU (Koopsau) III yang berlokasi di Biak . Pembentukan organisasi baru ini dinilai sangat tepat dan strategis untuk pengembangan kekuatan udara khususnya di wilayah timur.
Untuk mengetahui dan menyampaikan satuan-satuan TNI AU di wilayah timur sekaligus menjaga hubungan dengan media semakin erat, TNI AU mengundang 40 jurnalis, baik dari cetak, TV maupun online untuk mempublikasi beberapa satuan di Biak, Papua.
Dispenau sebagai pelaksana "Press Tour Media Dirgantara Goes To Biak 2018" dari tanggal 13-14 Desember, memberikan kesempatan pada jurnalis untuk melihat secara langsung pembangunan Mako Koopsau III dan gedung sementara yang ditempati, berkunjung ke Lanud Manuhua, serta Satuan Radar 242.
Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Yuyu Sutisna didampingi Asops Kasau, Aspers Kasau, Pangkoopsau I, Kadispenau, Danlanud Halim Perdanakusuma serta Danlanud Manuhua, menyambut langsung kedatangan rombongan jurnalis di Gedung Suma 3, Lanud Halim Perdanakusuma, Kamis (13/12/2018) pagi, dan menyempatkan memberikan sedikit keterangan terkait Koopsau III.
Kasau meyebutkan, pembangunan gedung-gedung, gudang sarana dan prasarana pendukung di Koopsau III direncanakan akan selesai pada 2019. Namun begitu, Kasau juga menginginkan adanya percepatan dalam pembangunannya.
“Jadi yang didahulukan adalah pembangunan Markas Komando (Mako) kemudian setelah itu infrastruktur yang lain termasuk perumahannya dan pada akhir 2019 akan selesai semuanya," kata Kasau seraya menyebutkan, kebutuhan personel pun sudah terpenuhi 20 hingga 30 persen.
Untuk sementara ini gedung Makoopsau III menggunakan gedung lama sebagai markas hingga menunggu gedung utama Makoopsau III selesai dibangun. Mengenai anggaran, Kasau mengungkapkan, pemerintah mengucurkan 500 miliar rupiah pada tahap pertama tahun 2019 untuk pembangunan Mako.
Untuk diketahui di wilayah timur belum ada Skuadron sama sekali. Jadi, Kasau mengungkapkan, kita akan buat Skuadron 27 pesawatnya CN295. Kemudian di Makassar juga akan membangun Skuadron 33. “Target saya akan diresmikan bulan Maret atau April karena masih dibangun infrastrukturnya," ungkapnya.
Kemudian tahap berikutnya akan membangun Skuadron Heli di Jayapura. Sebab, fungsi pesawat Heli sangat dibutuhkan.
"Heli yang terbaru dan pengadaannya dalam proses sebanyak 9 Heli EC 725 Cougar yang terbaru. Nah, ini karena pengadaannya tidak bisa cepat membutukan 36 bulan yang berarti tiga tahun, jadi pengadaannya (Skuadron) kita tunda dahulu. Sehingga nanti pembangunannya akan dilaksanakan 2020 atau 2021 menyesuaikan kedatangan pesawat," ujarnya.
Untuk pesawat tanpa awak (UAV) sendiri, Kasau menjelaskan, TNI AU memiliki satu Skuadron dan sedang dalam proses pembelian kembali UAV yang lebih jauh jangkauannya, yang Medium Altitude Long Endurance (MALE). "Itu akan ditempatkan di Natuna dan salah satunya di Timika," ungkapnya.
Saat ini TNI AU memiliki empat Satuan Radar (Satrad) dibawah Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional (Kosekhanudnas) IV yaitu di Biak, Timika, Merauke dan Saumlaki. Kasau mengungkapkan, tahun ini TNI AU melakukan pembelian 6 radar untuk ditempatkan pula di timur Indonesia. Nantinya radar-radar tersebut akan digabungkan dengan radar-radar sipil.
Menurutnya, dengan adanya pengadaan radar terbaru maka wilayah Indonesia Timur akan lebih tercover lagi. “Yang jelasAlhamdulillah, pemerintah sangat memperhatikan pembangunan khususnya Angkatan Udara, TNI pada umumnya di Wilayah Timur yang terus dilakukan pembangunan,” ucap Kasau.
Usai berfoto bersama, keberangkatan rombongan jurnalis peliput TNI AU bersama Danlanud Manuhua, Marsma TNI Fajar Adriyanto dilepas langsung Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Yuyu Sutisna, sekira pukul 06.30 WIB. Rombongan dipimpin langsung Penanggung Jawab Press Tour, Marsma TNI Novyan Samyoga, Ketua Tim Pelaksana Letkol Sus M. Yuris didampingi Letkol Sus Sonaji serta para staf Dispenau. (Bersambung)
Komentar