‘Calon Pengantin’ Bicara HIV-AIDS di Riuh Rendah Pandemi Covid-19

Jakarta, Akuratnews.com - Riuh rendah pandemi Covid-19 sangat menyita perhatian negeri ini dan dunia nyaris setahun belakangan ini.

Tapi hal ini jangan melupakan penyakit HIV-AIDS yang juga masih menjadi sebuah gunung es menakutkan yang tak bisa diabaikan juga.

Dan di bulan Desember, yang juga bertepatan dengan bulan AIDS se dunia, Lola Amaria Production melepas sebuah film pendek bertajuk 'Calon Pengantin' yang ditujukan sebagai pengingat masih mengintainya bahaya penularan HIV-AIDS.

Film yang disuguhkan dengan memotret hubungan kasih remaja masyarakat kota menengah ke bawah ini coba memvisualkan secara sederhana bagaimana perseberan virus HIV lewat kacamata pasangan Siti (Tatyana Akman) dan Bondan (Agra Piliang) yang hendak menikah.

Film berdurasi 46.54 menit di bawah arahan sutradara Shalahuddin Siregar ini berangkat dari skenario yang dibangun bersama Sinar Ayu Massie, dengan Lola Amaria sebagai sang produser telah tayang di channel YouTube sejak 13 Desember 2020.

"Tapi settingnya memang tidak berlatar belakang pandemi saat ini, walau memang digarap di masa PSBB Transisi pasca PSBB Total kedua kemarin," papar Lola saat preview sekaligus berbincang santai di Jakarta, Senin (14/12) lalu.

Lola yang banyak membuat film berlatar belakang isu sosial ini coba menyuguhkan drama dan penggambaran yang realistis serta kuat dalam setiap dialog agar pesan yang diusungnya sampai, namun tidak terasa menggurui.

Dibuka dengan adegan Siti dan Bondan yang berada di sebuah kamar sempit dengan pakaian seadanya, film ini coba menggambarkan bahwa keduanya sudah akrab dengan hubungan seks yang dilakukan sebelum adanya ikatan resmi.

Kemudian adegan demi adegan berlanjut dengan penggambaran kegalauan keduanya untuk melakukan tes pra nikah yang memang diwajibkan sebelum menikah guna mengetahui status kesehatan masing-masing pasangan.

Keduanya pun sempat putus lantaran Bondan menolak melakukan tes dan ketahuan selingkuh dengan Dewi, sahabatnya. Kemudian Siti pun juga tergoda oleh Ari (Revaldo) hingga akhirnya melakukan hubungan seks yang tak aman (tanpa kondom).

"Memang latar belakang kehidupan remaja menengah ke bawah di kota tak sama dengan apa yang terjadi di daerah lain yang terpencil, tapi setidaknya edukasi tentang pentingnya hubungan seks yang sehat harus tersampaikan," ujar Lola.

Film ini juga mengajak orang agar tak sungkan melakukan tes kesehatan, terutama tes HIV jika memiliki prilaku seksual yang beresiko terhadap kesehatannya.

Di akhir film ini, sebuah pesan juga disampaikan lewat penggambaran Bondan yang ternyata bersih dari HIV dan penyakit kelamin terpaksa menanggalkan mimpinya menikah dengan Siti lantaran kekasihnya itu positif HIV lantaran tertular dari Ari yang memang kerap gonta ganti pasangan. Bondan pun memilih Dewi sebagai penggantinya.

Kebesaran hati ditunjukkan Siti dengan mau menghadiri pernikahan Bondan ini. Dan ia terus melanjutkan hidup dan nasibnya seraya berdamai dengan HIV dengan dukungan penuh dari sang nenek yang membesarkannya.

Penulis:
Editor: Redaksi

Baca Juga