Terkait Ambulance, Ini Kata Rumah Sakit Medika Dramaga

Bogor, Akuratnews.com - Rumah sakit Medika Dramaga menampik apa yang dituduhkan sepihak keluarga pasien Siti Masitoh, menurut dr. Dwi Putra (Ka Ins IGD Rsmd) yang disampaikan Humas Rumah Sakit Medika Dramaga Jani Ginting, mengatakan, sesuai fakta dilapangan dengan apa yang terjadi meninggalnya pasien Siti Masitoh dirumah sakit Medika Dramaga bukan karena tidak adanya ambulance. Tetapi karena sakit yang diderita pasien tersebut sudah akut, Pasien Tersebut didagnosa menderita penyakit Kanker paru stadium IV & Mestasitasi, bahkan pasien sedang menjalani radioterapi dari RSCM.

dr. Dwi Putra (Ka Ins IGD Rsmd) mengatakan Pasien Ny.Siti Masitoh (38) datang ke IGD RS Medika Dramaga sekitar pukul 06.00 dengan menderita Penyakit kanker paru stadium IV & metastasi, (Red, rekam medis kesehatan pasien sempat menjalani radioterapi di RSCM) saat tiba dirumah sakit Medika Dramaga kondisi Kesadaran pasien sudah mulai menurun dan sesak nafas.

"Saat itu Dokter jaga IGD memberikan terapi inisial kemudian dokter jaga berkonsultasi dengan dr. Spesialis Paru, penyakit dalam & anestesi untuk medapatkan terapi dan penanganan lebih lanjut, jelasnya.

Saat itu Dokter jaga IGD sudah memberikan penjelaskan kepada keluarga, terkait dengan kondisi pasien, saat itu kondisi pasien kurang transportabel untuk dirujuk karena memang kondisinya sudah semakin menurun. Selanjutanya, Dokter tetap berusaha dengan pemberian terapi sesuai advice.

"Dokter tetap berusaha memberikan pertolongan tetapi mengingat kondisi pasien sudah Kritis, pasien akhirnya meninggal di IGD ktr pukul 15.55" ucapnya.

Ditempat yang sama Humas Rumah sakit Medika Dramaga Jani Ginting menjelaskan Setelah pasien meninggal dunia, rencana jenazah, akan dibawa pulang menggunakan ambulance (mobil jenazah), tetapi karena saat itu hari libur, driver ambulans RS Medika Dramaga dinas berdasarkan on call, tidak stand by di tempat seperti hari kerja biasa.

"Karena tidak sabar dari keluarga pasien yang kurang berkenan dalam menunggu kedatangan driver Ambulance, sehingga ada saja oknum yang melakukan perbuatan yang kurang menyenangkan kepada petugas RS medika Dramaga" ujarnya melalui sambungan wa kepada Akuratnews.com, Kamis (7/12/17).

"Dalam hal ini, keterbutuhan ambulance (mobil jenazah) sebenarnya tidak ada urgensi waktunya, karena pasien sudah meninggal dunia, kebutuhan ambulance saat itu (bukan untuk keperluan rujukan) ke rumah sakit lain, tetapi untuk mengantarkan jenazah." ucapnya.

"Dan perlu diketahui juga, sesuai prosedure setelah pasien dinyatakan meninggal dunia, dibutuhkan waktu sekitar 2 jam untuk dapat dibawa pulang.? tutupnya. (Toro)

Penulis:

Baca Juga