Mengenal Apa Itu Teks Drama dan Tips Membuat Drama yang Baik

Solaeman Nur Rahman

AKURATNEWS – Teks drama diartikan sebagai teks cerita yang akan dipentaskan atau dimainkan di depan khalayak umum baik dalam sebuah ruangan, panggung pertunjukan. Teks drama yang disusun mengekspresikan kehidupan dalam alur cerita melalui adegan karakter dan biasanya antar tokoh karakter akan melakukan dialog.

Tujuan diadakannya sebuah drama ialah untuk menghidupkan realitas cerita dan membuat penonton merasa seolah-olah mengalami, merasakan keadaan realitas dalam drama. Selain itu, terdapat beberapa drama yang hanya sekedar bertujuan menghibur penonton, menyampaikan pesan moral, atau mengkritik suatu keadaan atau kebiasaan di masyarakat.

Struktur Dalam Teks Drama

Dalam menyusun sebuah teks drama hendaknya memperhatikan beberapa struktur penunjang teks drama yang baik diantaranya:

  1.  Prolog, merupakan bagian awal dari sebuah teks drama yang berisi kata-kata pembuka, perkenalan, atau latar belakang cerita. Prolog biasanya disampaikan oleh dalang atau seorang tokoh dalam cerita dan berfungsi untuk memperkenalkan cerita atau memberikan informasi awal tentang cerita yang akan dipentaskan.
  2. Dialog, Bagian utama dari teks drama yang terdiri dari percakapan antar tokoh dalam cerita. Dialog dalam teks drama harus disusun dengan baik agar mudah dipahami oleh para pemain dan penonton. Dialog juga harus sesuai dengan karakter dan situasi yang terjadi dalam cerita.
  3. Epilog, Bagian akhir dari teks drama yang berisi penyelesaian cerita atau pesan moral yang ingin disampaikan. Epilog biasanya disampaikan oleh tokoh dalam cerita dan berfungsi untuk memberikan kesimpulan atau pesan moral kepada penonton.

Kaidah Kebahasaan Yang Digunakan Dalam Teks Drama

  1. Gunakan bahasa yang sesuai dengan karakter dan situasi dalam cerita.
  2. Gunakan kalimat yang menyatakan urutan waktu (kronologis), seperti sebelum, sesudah, kemudian.
  3. Menggunakan kalimat yang menggambarkan suasana hati tokoh, seperti senang, sedih, marah, kecewa.
  4. Menggunakan kalimat yang menggambarkan gerakan atau tindakan karakter, seperti berjalan, duduk, menangis, tertawa.
  5. Menggunakan kata yang menggambarkan latar tempat dan waktu, seperti di taman, dalam sebuah desa, pada malam hari.
  6. Penggunaan dialog yang sesuai dengan karakter dan situasi dalam cerita.
  7. Penggunaan tanda baca yang tepat, seperti tanda petik dan titik dua.
  8. Penggunaan aksen dan intonasi yang tepat dalam dialog.
  9. Kaidah-kaidah kebahasaan tersebut harus diperhatikan agar teks drama dapat dipahami dengan baik oleh para pemain dan penonton.
Baca Juga:  Ukuran Lapangan Bola Basket: Nasional dan Internasional

Perbedaan Teks Drama dan Narasi

Teks drama dan teks naratif memiliki perbedaan dalam hal struktur, tujuan, dan penggunaan. Berikut beberapa perbedaan antara teks drama dan teks narasi:

  1. Struktur, secara umum Teks drama memiliki struktur yang khas, terdiri dari bagian pembuka, bagian tengah (konflik), dan bagian akhir (resolusi) yang terdiri dari dialog antar karakter. Di sisi lain, teks naratif memiliki struktur yang lebih bebas, terdiri dari pengenalan karakter, latar, alur, dan resolusi yang disampaikan dalam bentuk cerita atau tulisan.
  2. Tujuan, Teks drama ditulis dengan tujuan untuk dipentaskan di atas panggung dan menghibur penonton, sedangkan teks naratif ditulis dengan tujuan untuk memberikan informasi atau cerita kepada pembaca.
  3. Penggunaan, Teks drama digunakan untuk dipentaskan di atas panggung, sedangkan teks naratif digunakan dalam berbagai bentuk tulisan seperti novel, cerpen, atau artikel.

Faktor Pendukung Dan Penghambat Teks Drama 

Faktor pendukung

  1. Kemampuan penulis dalam mengembangkan cerita atau peristiwa yang akan disampaikan dalam teks drama.
  2. Ketersediaan alat dan media yang dibutuhkan untuk mementaskan teks drama.
  3. Kreativitas dan kemampuan para pemain dalam memerankan tokoh-tokoh yang ada di dalam teks drama.
  4. Lingkungan dan waktu yang mendukung dalam mementaskan teks drama.
Baca Juga:  Ukuran Lapangan Futsal Standar Nasional Dan Internasional

Faktor penghambat

  1. Kesulitan dalam menghadapi perbedaan karakteristik para aktor dalam pementasan teks drama.
  2. Keterbatasan alat dan media yang dibutuhkan untuk pementasan teks drama.
  3. Faktor lingkungan yang kurang mendukung dalam pementasan teks drama.
  4. Keterbatasan waktu persiapan dan pementasan teks drama.
  5. Keterbatasan kemampuan para aktor dalam memerankan tokoh dalam teks drama.

Tips Pengembangan Teks Drama yang Baik

Dalam teks drama tentunya dibutuhkan pengembangan teks agar tercipta sebuah naskah drama yang baik dengan alur cerita yang berkualitas. Untuk menciptakan sebuah cerita drama yang tidka monoton dan sulit ditebak akan alurnya oleh penonton, ebrikut beberapa tips pengembangan teks drama yang baik:

  1. Menentukan tema drama, menentukan tema menjadi hal yang paling utama sebab hal ini bertujuan untuk memudahkan menyampaikan pesan moral dalam drama. Pesan moral bisa berupa kritik sosial, nilai-nilai kehidupan, atau pesan positif lainnya.
  2.  Memilih karakter, Pilihlah tokoh dalam teks drama yang dapat mewakili pesan moral. Tokoh drama harus memiliki sifat dan perilaku yang sesuai dengan karakter yang dibutuhkan dalam sebuah drama.
  3. Mengatur dna menyusun sebuah konflik, Menciptakan sebuah onfil sangat penting dilakukan, sebab konflik sebuah drma mampu menciptakan keseruan dan mengundang ketegangan para penonton. Konflik yang diangkat harus mampu menggambarkan situasi atau masalah sesuai dengan pesan moral yang ingin disampaikan.
  4. Menyusun dialog, Dialog yang dibuat harus disesuaikan dengan karakter dan konflik dalam drama. Dialog harus menggambarkan perasaan dan pikiran tokoh dalam menyelesaikan konfik.
  5. Tentukan setting panggung, pengaturan atau setting panggung sesuai tema drama, apabila ingin menyampaikan drama dengan tema menyeramkan hendaknya mendesain panggung dengan sedikit tambahan bumbu horror agar suasana dan penjiwaan drama dapat dirasakan.
  6. Langkah terakhir, analisi isi dan bahasa drama. Setelah teks drama selesai ditulis, lakukan analisis akan isi dan bahasa drama. Hal ini bertujuan untuk menghindari kesulitan pemahaman penonton.
Baca Juga:  Apa Itu Nepotisme? Inilah Ciri-ciri, Jenis dan Tips Menghindari Nepotisme

Unsur-Unsur Teks Drama

  1. Tema merupakan sebuah Ide atau gagasan utama yang menjadi dasar sebuah drama.
  2. Plot, Rangkaian peristiwa dan konflik yang mendorong alur cerita.
  3. Karakter, Karakter yang berperan dalam cerita dan memiliki sifat atau perilaku yang sesuai dengan pesan moral yang ingin disampaikan.
  4. Dialog, Percakapan antar tokoh dalam cerita yang menggambarkan perasaan dan pikiran mereka dalam menghadapi konflik.
  5. Setting, biasa dikenal sebagai latar yang dapat berupa Tempat dan waktu.
  6. Konflik, Masalah atau situasi yang dihadapi oleh para karakter dalam cerita.
  7. Amanat, Pesan moral penyusun kepada penonton yang disisipkan dalam adegan drama.

Dengan memperhatikan unsur-unsur tersebut, teks drama dapat dikembangkan dengan baik dan dapat menyampaikan pesan moral yang ingin disampaikan dengan baik.

Ciri Teks Drama Yang Baik

Sebuah drama dikatakan baik apabila adegan cerita memiliki alur, konflik dan resolusi yang berkesinambungan. Drama dimainkan minimal dua karakter atau lebih dengan tujuan untuk dipentaskan didepan penonton.

Teks drama biasanya dapat diketahui melalui dialog aktor yang biasa ditulis dengan tanda petik dua dalam awal dan akhir dialog. Drama yang baik memiliki latar sesuai dengan tema atau pesan moral yang ingin disampaikan, menggunakan bahasa dan dialog yang sesuai dengan karakter dan situasi yang terjadi di dalam cerita, dan tak lupa menggunakan tanda baca yang tepat, seperti tanda petik dan titik dua sebagai intonasi yang harus dimainkan tokoh.

Demikianlah ulasan tentang teks drama yang bisa menambah wawasan Anda.

Baca artikel Akuratnews.com lainnya di Google News.

Disclaimer

Artikel terkait aplikasi versi modifikasi atau MOD APK yang dibagikan Tim Akuratnews.com hanya bersifat reviews saja yang bertujuan untuk menambah wawasan pengetahuan para pembaca. Kami tidak menyarankan anda untuk mendowload file yang bersifat ilegal. Kami juga tidak bertanggung jawab atas segala risiko dan bahaya yang bisa terjadi pada perangkatmu. Penggunaan aplikasi versi modifikasi atau MOD APK bisa merugikan pengembang dari segi materi dan sebagainya.

Tags

Artikel Terkait