Doa Memakai Dan Melepas Pakaian Sesuai Ajaran Rashulullah SAW

Solaeman Nur Rahman

Doa Memakai Dan Melepas Pakaian

AKURATNEWS – Islam itu indah, nyatana didalam agama Islam semua ummat manusia dianjurkan untuk berdoa setiap mau memulai pekerjaan atau kegiatan sehari-hari. Nah salah satu nya berdoa ketika kita hendak memakai baju atau melepas baju, baik baju itu baru atau tidak.

Membaca doa saat memakai dan melepas pakaian sejujurnya hal ini hanya bertujuan untuk mngungkapkan bagaimana rasa syukur kita terhadap nikmat Allah yang sudah diberikan, selain itu juga memohon kepada Allah atas perlindungan-Nya supaya pakaian yang kta kenakan bisa memberikan manfaat dan barakah sehingga si pemakai senantiasa dalam keadaan yang baik dan terhindar dari marabahaya.

Dalam kitab suci Al-Qur’an, yakni dalam surat Al-A’raf pada ayat ke-27 yang dijelaskan sebagai berikut:

يَا بَنِي آدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطَانُ كَمَا أَخْرَجَ أَبَوَيْكُمْ مِنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْآتِهِمَا

Latin:”Ya Bani Adam, laa yaftinnannakumu ash-shaytanu kama akhrajaa abawaykum minal jannati, yanzi’u ‘anhumaa libaasahumaa liyuriyahumaa sawaatihimaa.”

Artinya: “Hai anak-cucu Adam, jangan sampai kamu dapat diperdayakan oleh setan, sebagaimana mereka telah dapat mengeluarkan kedua orang tuamu (Adam dan Hawa) dari surga, mereka dapat menanggalkan pakaian kedua orang tuamu itu supaya kelihatan kedua auratnya.” (QS. Al-A’raf: 27).

Adab Berpakaian

Adab Berpakaian

Sayyid Abdullah bin Alawi Al-Haddad dalam kitabnya berjudul Risâlatul Mu‘âwanah wal Mudzâharah wal Muwâzarah (Dar Al-Hawi, 1994, hal. 82-83), menjelaskan secara detal dalam kitabnya tentang pokok-pokok adab berpakaian sebagai berikut:

1. Membaca Doa

واعلم أنه نه ينبغي لك أن تصدر جميع أمورك باسم الله. فإن نسيت أن تسمي في أول الأمر فقل إذا تذكرت باسم الله في أوله وآخره. فإذا لبست ثوبك فانو به ستر عورتك التي أمرك الله بسترها. وابدأ باليمين وأخِّرها في النزع. وارفع إزارك وقميصك إلى نصف الساق، فإن أبيت فلا تجاوزن الكعب. وللمرأة إرسال ثوبها على الأرض. واجعل كم قميصك إلى الرسغ أو إلى أطراف الأصابع وإن زدت فلا تسرف. ولا تتخذ من الملابس إلا ما تحتاج إلى لبسه. ولا تتحر أنفس الملبوس ولا أخشنه وتوسط في ذلك. ولا تكشف عورتك ولا شيئاً منها لغير حاجة. ومتى دعت الحاجة إلى كشف شيء منها فقل عنده: بسم الله الذي لا إله إلا هو. وقل إذا لبست ثوبك: “الحمد لله الذي كساني هذا ورزقنيه من غير حول مني ولا قوة.

Baca Juga:  Kumpulan Bacaan Dzikir dan Doa Setelah Sholat Fardhu

Artinya: “Hendaklah memulai segala urusan dengan membaca basmalah, jika lupa mengucapkannya di awal, maka ucapkanlah segera ketika ingat dengan membaca bismillâhi fi awwalihi wa âkhirihi, ketika berpakaian niatilah menutupi aurat yang itu merupakan perintah Allah, mulailah dengan sisi kanan pada waktu mengenakan dan sisi kiri pada waktu melepas, angkatlah sarung dan baju gamis sampai batas pertengahan batang kaki, atau tidak melampaui mata kaki, bagi perempuan boleh memanjangkan pakaiannya hingga menyentuh tanah, panjangkan lengan baju atau gamis sampai pada pergelangan tangan atau sampai ujung-ujung jari, dan jangan melampaui batas itu, jangan memiliki pakaian melebihi jumlah yang diperlukan, jangan memilih pakaian yang terlalu bagus dan juga jangan memilih yang terlalu buruk, jangan membuka aurat seluruhnya ataupun sebagian, kecuali ada perlu, ketika ada keperluan membukanya ucapkanlah bismillâhil ladzî lâilâha illâ huwa, setiap kali selesai mengenakan pakaian ucapkanlah alhamdulillâhil ladzî kasânî hâdzâ min ghairi haulin minnî walâ quwwatin.”

2. Memakai Pakaian Halal

Selain membaca doa saat berpakaian, kita juga harus memperhatikan poin lainnya salah satunya yaitu memakai pakaian yang halal. maksudnya halal disini adalah mulai dari bahannya, cara mendapatkannya, dan uang yang digunakan untuk membeli juga halal. Diriwayatkan oleh Abi Hurairah, Rashulullah bersabda:

أَيُّهَا النَّاسُ، إِنَّ اللهَ طَيِّبٌ لَا يَقْبَلُ إِلَّا طَيِّبًا، وَإِنَّ اللهَ أَمَرَ الْمُؤْمِنِينَ بِمَا أَمَرَ بِهِ الْمُرْسَلِينَ، فَقَالَ: {يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا، إِنِّي بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ} وَقَالَ: {يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ} ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ، يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ، يَا رَبِّ، يَا رَبِّ، وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ، وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ، وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ، وَغُذِيَ بِالْحَرَامِ، فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لِذَلِكَ؟

“Wahai manusia, sesungguhnya Allah itu baik dan tidak menerima kecuali yang baik. Sesungguhnya apa yang Allah perintahkan kepada orang mukmin itu sama sebagaimana yang diperintahkan kepada para Rasul. Allah Ta’ala berfirman, ‘Wahai para Rasul, makanlah makanan yang baik dan kerjakanlah amalan shalih’ (QS. Al Mu’min: 51). Allah Ta’ala berfirman, ‘Wahai orang-orang yang beriman, makanlah makanan yang baik yang telah Kami berikan kepadamu’ (QS. Al Baqarah: 172). Lalu Nabi menyebutkan cerita seorang lelaki yang telah menempuh perjalanan panjang, hingga sehingga rambutnya kusut dan berdebu. Ia menengadahkan tangannya ke langit dan berkata: ‘Wahai Rabb-ku.. Wahai Rabb-ku..’ padahal makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan ia diberi makan dari yang haram. Bagaimana mungkin doanya dikabulkan?” (HR. Muslim no 1015)

Baca Juga:  6 Doa untuk Orang Meninggal, Arab dan Terjemahannya Lengkap

3. Memulai Dari Kanan

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ’anha, ia berkata:

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُعْجِبُهُ التَّيَمُّنُ فِي تَنَعُّلِهِ وَتَرَجُّلِهِ وَطُهُورِهِ فِي شَأْنِهِ كُلِّهِ

“Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam membiasakan diri mendahulukan yang kanan dalam memakai sandal, menyisir, bersuci dan dalam setiap urusannya” (HR. Bukhari no. 168).

4. Tidak Menyerupai Lawan Jenis

Dalam setiap perkara memang laki-laki atau perempuan tidan boleh menyerupai lawan jenisnya termasuk berpakaian, semisal seorang perempuan memakai peci dan lain sebagainya. Selain tidak pantas hal tersebut juga tidak disukai oleh Rashulullah SAW.

Abdullah bin Abbas radhiallahu’anhu, beliau berkata:

لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمُتَشَبِّهِينَ مِنْ الرِّجَالِ بِالنِّسَاءِ ، وَالْمُتَشَبِّهَاتِ مِنْ النِّسَاءِ بِالرِّجَالِ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan para wanita yang menyerupai laki-laki” (HR. Bukhari no. 5885).

5. Menutup Aurat

Berkaitan dengan hal ini, dalam Al-Qur’an Allah SWT berfirman:

يَا بَنِيْٓ اٰدَمَ قَدْ اَنْزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُّوَارِيْ سَوْاٰتِكُمْ وَرِيْشًاۗ وَلِبَاسُ التَّقْوٰى ذٰلِكَ خَيْرٌۗ ذٰلِكَ مِنْ اٰيٰتِ اللّٰهِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُوْنَ

Artinya: “Wahai anak cucu Adam. Sesungguhnya Kami telah menurunkan pakaian untuk menutupi auratmu dan bulu untuk dijadikan perhiasan bagimu.

Tetapi pakaian takwa, itulah yang lebih baik. Demikianlah sebagian tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka ingat,” (QS Al A’raf: 26)

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

مَنْ لَبِسَ ثَوْبَ شُهْرَةٍ فِي الدُّنْيَا أَلْبَسَهُ اللَّهُ ثَوْبَ مَذَلَّةٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Siapa yang memakai pakaian syuhrah di dunia, maka Allah akan memberinya pakaian hina pada hari kiamat.” (HR. Abu Daud no.4029, An An Nasai dalam Sunan Al-Kubra no,9560, dan dihasankan Al Albani dalam Shahih Al Jami no.2089).

Baca Juga:  Bacaan Doa Duduk di Antara Dua Sujud yang Benar Sesuai Sunnah

6. Tidak Menyerupai Orang Kafir

Dari Abdullah bin Umar radhiallahu’anhu, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

من تشبه بقوم فهو منهم

“Orang yang menyerupai suatu kaum, seolah ia bagian dari kaum tersebut” (HR. Abu Daud, 4031, di hasankan oleh Ibnu Hajar di Fathul Bari, 10/282, di shahihkan oleh Ahmad Syakir di ‘Umdatut Tafsir, 1/152).

Doa Memakai dan Melepas Pakaian

Doa Memakai dan Melepas Pakaian

Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa adab memakai baju salah satunya mushonneif mengananjurkan untuk membaca doa, dan untuk doa yang bisa kalian baca sebagai berikut:

Doa Memakai Pakaian

اللّٰهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِهِ وَ خَيْرِ مَا هُوَ لَهُ، وَ أَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهِ وَ شَرِّ مَا هُوَ لَهُ

Latin: “Allahumma inni as-aluka min khayrihi wa khayri ma huwa lahu, wa a’udhu bika min sharrihi wa sharri ma huwa lahu”.

Artinya: “Wahai Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu kebaikan baju ini dan kebaikan apapun untuknya, dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukan baju ini serta keburukan apapun untuknya.”

Doa Memakai Baju Baru

اللّٰهُمَّ لَكَ الحَمْدُ اَنْتَ كَسَوْتَنِيْهِ، أَسْأَلُكَ خَيْرَهُ وَ خَيْرَ مَا صُنِعَ لَهُ، وَ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهِ وَ شَرِّ مَا صُنِعَ لَهُ

Latin: “Allahumma laka alhamdu anta kasawtanihi, as-aluka khayrahu wa khayra ma suni’a lahu, wa a’udhu bika min sharrihi wa sharri ma suni’a lahu”.

Artinya: “Ya Allah, untuk-Mu segala pujian yang Engkau berikan kepadaku pakaian ini. Aku memohon kepada-Mu kebaikan pakaian ini dan kebaikan apapun yang dibuat untuknya, serta aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan pakaian ini dan kejelekan apapun yang dibuat untuknya.”

Doa Melepas Pakaian

بِسْمِ اللهِ الَّذِيْ لاَ إِلَهَ إِلَّا هُوَ

Bismillaahil ladzii laa ilaaha illaa huwa.

Artinya: Dengan nama Allah yang tiada Tuhan Selain-Nya.

Penutup

Sekian dari kami penjelasan mengenai doa memakai dan melepas pakaian yang sesuai dengan diajarkan Rashulullah SAW. Semoga kita sebagai ummatnya bisa menalanjkan apa yang diajarkan beliau pada ummat islam terdahulu. Amin, Wallahu A’lam Bissowab.

Baca artikel Akuratnews.com lainnya di Google News.

Disclaimer

Artikel terkait aplikasi versi modifikasi atau MOD APK yang dibagikan Tim Akuratnews.com hanya bersifat reviews saja yang bertujuan untuk menambah wawasan pengetahuan para pembaca. Kami tidak menyarankan anda untuk mendowload file yang bersifat ilegal. Kami juga tidak bertanggung jawab atas segala risiko dan bahaya yang bisa terjadi pada perangkatmu. Penggunaan aplikasi versi modifikasi atau MOD APK bisa merugikan pengembang dari segi materi dan sebagainya.

Tags

Artikel Terkait