Kemenkominfo Gandeng IJPN Gelar Workshop Jurnalistik #2 Tingkatkan Kompetensi Generasi Muda Papua

Solaeman Nur Rahman

AKURATNEWS – Kementerian Kominfo selenggarakan workshop jurnalistik bagi pelajar maupun mahasiswa di Kota Biak, Papua.

Bekerjasama dengan Komunitas Ikatan Jurnalis Pelajar Nusantara (IJPN), kegiatan workshop berlangsung selama dua hari dari tanggal 10 – 11 April 2023.

Pelatihan atau Workshop Jurnalistik #2 dengan tema “Peningkatan Kapasitas Jurnalistik Bagi Mahasiswa Papua” yang diikuti oleh 100 mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Biak.

Kegiatan ini juga memberikan pengalaman serta ilmu dalam bidang jurnalistik bagi pelajar dan mahasiswa di Kabupaten Biak Numfor dan Supiori

Diantaranya, mahasiswa dari Kampus Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura, Kampus Universitas Sains dan Teknlogi Jayapura (USTJ) dan Universitas Muhamadiyah Papua.

Direktur Informasi dan Komunikasi Politik, Hukum, dan Keamanan, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Kominfo Bambang Gunawan, yang dalam hal ini diwakilkan Koordinator/Ketua Tim Informasi dan komunikasi Politik Pemerintah mengatakan, kegiatan pelatihan Jurnalistik dan Literasi Digital ini sangat perlu mengingat era saat ini adalah digitalisasi.

Baca Juga:  Cara Merapikan Gambar di Word (Posisi, Ukuran Lebar & Tinggi)

Pemerintah menyadari bahwa masyarakat memiliki hak atas informasi yang berkualitas, yang berdasarkan fakta, yang mendidik, mencerahkan, dan memberdayakan, serta membangun nasionalisme.

Untuk itu, sebagai bagian dari implementasi kebijakan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Kementerian Komunikasi dan Informatika menyelenggarakan berbagai program dan kegiatan yang mengedepankan pengembangan dan peningkatan kualitas dan ketrampilan sumber daya manusia Indonesia, salahsatunya pelatihan jurnalis untuk mahasiswa Papua.

Jurnalis adalah tonggak demokrasi, bahkan adalah poros yang menjaga keseimbangan penyelenggara negara lainnya, yaitu eksekutif, yudikatif, dan legislatif.

Baca Juga:  7 Cara Membuat Kurang Lebih di Word (Tanda/Lambang ±)

Ketua GMKI Cabang Biak, Imanuel Pieth Runaweri, yang hadir mengikuti pembukaan tersebut, mengapresiasi IJPN yang telah menjalankan kegiatan workshop jurnalistik di Kabupaten Biak Numfor dan Supiori.

“Kita patut bersyukur dan berterima kasih, karena Kementerian Kominfo melalui IJPN memilih Biak Numfor sebagai tempat pelaksanaan kegiatan Workshop Jurnalistik” ujar Imanuel Runaweri.

Ketua Umum Pengurus Pusat IJPN, Roberthus Yewen mengatakan, workshop jurnalistik bagi mahasiswa sangat penting, karena selain untuk peningkatan kompetensi jurnalistik, mahasiswa juga dituntut untuk lebih banyak menulis tentang kehidupan orang Papua.

“Terutama bagaimana mereka mengangkat pena untuk bisa menulis tentang kedamaian dan solidaritas tetapi juga budaya orang Papua,” ujar Yewen.

Baca Juga:  Cara Membagi Word Menjadi 2 Bagian (Split, Beda Halaman, Kolom, dll)

Menurutnya potensi wisata dan budaya orang Papua yang begitu luar biasa jarang sekali ditulis atau dipublikasikan melalui media massa dan media sosial.

“Pelatihan – pelatihan seperti ini sangat penting, sangat berguna bagi generasi muda Papua, karena selain untuk peningkatan kompetensi jurnalistik, mahasiswa juga dituntut untuk lebih banyak menulis tentang kehidupan orang Papua itu sendiri,” jelasnya.

Kegiatan pelatihan jurnalistik ini menghadirkan beberapa pemateri/pengajar dari para jurnalis media di Papua, yaitu Aldo F Mooy (Ketua Relawan TIK Papua), Chatarina Lita (CEO Kabarpapua.co), Eveert Joumilena (CEO Lintaspapua.com), John Yewen (Komika Nasional), Musa Abubar (LIGAKAMPUS), Sakti Karuru (ANTARA Foto), Beatriks Ibo (TV Papua.com), Billy Eliezer Takoro (PACE KREATIF).***

Baca artikel Akuratnews.com lainnya di Google News.

Disclaimer

Artikel terkait aplikasi versi modifikasi atau MOD APK yang dibagikan Tim Akuratnews.com hanya bersifat reviews saja yang bertujuan untuk menambah wawasan pengetahuan para pembaca. Kami tidak menyarankan anda untuk mendowload file yang bersifat ilegal. Kami juga tidak bertanggung jawab atas segala risiko dan bahaya yang bisa terjadi pada perangkatmu. Penggunaan aplikasi versi modifikasi atau MOD APK bisa merugikan pengembang dari segi materi dan sebagainya.

Artikel Terkait