Pers Abdya Berang, Oknum Pejabat BPBK Katai ‘Wartawan Tidak Ada Otak’

Ilustrasi (foto : Net)

AKURATNEWS - Sikap amoral oknum pejabat BPBK Aceh Barat Daya (Abdya) yang menghardik salah seorang jurnalis saat mengkonfirmasi berita dengan mengatai Wartawan Tidak Ada Otak, menuai kecaman dari insan pers setempat.

Para kuli tinta di wilayah Bumi Padi Sigupai itu berang, mereka menuntut permintaan maaf terbuka dari oknum tersebut dan bahkan mendesak agar Pj. Bupati setempat segera memberikan bangku panjang alias copot jabatan untuk oknum itu.

"Kami meminta bapak Pj. Bupati Darmansah segera mengevaluasi pejabat-pejabat yang tidak bermoral, apalagi yang mencari-cari masalah dengan wartawan," kata Sekretaris Forum Jurnalis Abdya (ForJA), M Taufik di laman acehekspress.com, Jumat (3/3/2023).

Taufik menyebut, Pemkab Abdya masih banyak memiliki stok pejabat yang jauh lebih baik dan bermoral terlebih untuk duduk di jenjang Kabid.

Sementara, Ketua Persatuan Wartawan Aceh (PWA) wilayah Abdya, Suprian MS, menegaskan umpatan yang dilontarkan oknum pejabat BPBK Abdya kepada Ilyas (31), pewarta anteroaceh.com pada Jumat (3/3) siang, sangat tidal bermoral.

Ia menyebut cacian ini sangat menyakitkan dan jelas merendahkan profesi pers sebagai corong informasi publik.

Wartawan aceh.antaranews.com ini mengatakan mencari informasi dan mengumpulkan data pada pihak berwenang itu adalah tupoksinya Jurnalis. Ia membenarkan tahapan yang dilakukan oleh adek asuhnya itu (korban/red*) sudah sesuai dengan yang dimaksud tugas Pers dilindungi Undang-undang.

"Atas nama PWA Abdya dan selaku seniornya Ilyas saya mengecam pernyataan oknum ini. Kami prihatin dia seorang abdi negara yang notabenenya selain bertugas sebagai pelayan publik juga sebagai panutan masyarakat, ternyata sangat tidak bermoral," terang Suprian.

Agar tidak menjadi dinamit konflik, Suprian dengan tegas mendesak kepada oknum pejabat tersebut untuk secepatnya meminta maaf khususnya kepada pewarta yang bersangkutan dan umumnya seluruh wartawan tanah air.

Kabid BPBK Abdya Hardik Wartawan

Sebelumnya, pada Jumat sekira pukul 13.18 WIB, wartawan anteroaceh.com, Ilyas (31) mengkonfirmasi Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBK Abdya Maimun Sabri terkait data banjir yang terjadi di wilayah setempat. Alih-alih menjelaskan upayanya dalam menangani persoalan banjir, Kabid tersebut justru malah menghardik yang bersangkutan dan mengatai wartawan tidak ada otak.

Tidak hanya mengumpat, oknum Kabid tersebut juga menantang bahwa dirinya tidak takut dengan wartawan. Dengan garangnya ia menegaskan dirinya tidak bisa disamakan dengan ASN lain.

Kalak BPBK Abdya Minta Maaf

Menyikapi gejolak tersebut, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBK Abdya Armayadi dalam rilisnya mengaku prihatin atas kegaduhan itu. Ia berdalih kless pihaknya dengan wartawan tidak seharusnya terjadi, terlebih pertikaian itu muncul di saat situasinya sama-sama tengah diburu kerja.

"Kita semua sama-sama sedang kerja sesuai bidangnya, fokus pada banjir. Yang namanya bencana tentu situasinya rumit. Insidentil ini tidak seharusnya terjadi," katanya.

Dalam tekanan situasi itu, imbuh Armayadi, selaku manusia biasa anggotanya tersebut tentu punya kekhilafan. Terlebih soal berita kebencanaan itu di luar kewenangan yang bersangkutan, melainkan ranahnya bidang Pusdallops.

Selaku yang dituakan di lembaga itu Armayadi pun mengaku turut bersalah atas insiden tersebut. Ia bersedia meminta maaf dan berdamai agar tidak menjadi konflik yang berkepanjangan.

"Saya selaku atasan beliau di kantor minta sama-sama kita berdamai dan memaafkan. Intinya mari kita sama-sama bekerja untuk masyarakat. Bersama kita fokus tangani musibah ini," singkatnya.

Penulis:

Baca Juga