Diluar Ekspektasi, Harga Emas Justru Naik
Jakarta, Akuratnews.com – Harga emas naik pada hari Kamis (20/12) ke harga tertinggi dalam hampir enam bulan. Ini merupakan pemulihan dari penurunan logam mulia, mengikuti kenaikan suku bunga AS.
Emas perdagangan berjangka untuk pengiriman bulan Februari
di bursa Comex AS naik $ 11,50, atau 0,9%, di harga $ 1.267,90 per troy ons.
Ini merupakan harga tertinggi untuk kontrak paling aktif sejak 25 Juni. Harga
telah naik sekitar 3,4% sepanjang bulan ini. Dimana harga Emas telah memperoleh
keuntungan awal sejak rilis data ekonomi AS pada Kamis pagi waktu setempat.
Seperti yang diperkirakan, The Fed telah memutuskan untuk
menaikkan suku bunga sebesar seperempat poin ke kisaran antara 2,25% dan 2,5%.
Bank sentral juga mengisyaratkan dua kenaikan suku bunga pada 2019, bukan tiga kali
sebagaimana diperkirakan bulan September kemarin. Sementara ditahun berikutnya hanya akan menaikkan satu kali
saja.
The Fed telah kembali dengan ekspektasi kenaikan suku bunga
di masa mendatang, meskipun mereka tidak banyak mengubah pandangan ekonomi
konstruktif mereka. Dengan demikian sejatinya harga emas masih berada di bawah
tekanan karena suku bunga riil yang lebih tinggi terus memberikan tekanan
kepada investor.
Indeks Dolar AS turun 0,8% pada 96.263 Kamis. Dolar berada
di jalur untuk minggu terburuknya sejak Februari. Dengan kondisi yang demikian,
dimana harga emas mampu menjaga kekuatannya, diyakini harga emas dapat ke $
1,360 sebelum tertahan level resistensi berikutnya. Sangat mungkin pada akhir
Januari, mengingat Emas bisa bergerak cepat dalam waktu singkat ketika sentimen
berubah.
Sementara itu dalam perdagangan bursa saham diperdagangkan
secara luas lebih rendah pada hari Kamis, setelah diperdagangkan di posisi
terendah baru 2018 pada hari Rabu. Pasar saham rentan dimana penurunan yang lebih besar selama
beberapa minggu mendatang akan meningkatkan ketakutan pelaku pasar. Bila
terjadi demikian, akan menjadi dorongan bagi emas untuk semakin naik harganya.
Diperkirakan selama beberapa bulan ke depan, emas akan mulai
menarik minat investasi lebih banyak dari Wall Street karena investor melihat
perkiraan tingkat penurunan di masa depan oleh Fed dan ketidakstabilan lanjutan
di berbagai pasar saham. (LH)
Komentar