Doa Minum Air Zam-Zam Sesuai Sunnah Nabi SAW

Solaeman Nur Rahman

Doa Minum Air Zam-Zam

AKURATNEWS – Siapa ummat muslim didunia yang tidak mengenal air zamzam, air yang adanya hanya dikota Makkah. Banyak kalangan ulama yang tak jarang menyebutnya air ajaib, karena air zamzam memiliki banyak kemanfaatan yang sangat luar biasa.

Dinamakan air zamzam karena air tersebut berasal dari sumur Zamzam yang letaknya tidak jauh dari Ka’bah. Sumur ini sampai saat ini belum pernah tercatat mengalami kekeringan meskipun tempatnya di tanah bebatuan dan tandus.

Air zamzam dinobatkan sebagai kategori terbaik kedua didunia setelah air mukjizat yang keluar dari sela-sela jari Nabi Muhammad SAW yang sebelumnya pernah dijelaskan dalam kitab Hasyiah Al-Bajuri jilid 1 halaman 49 cetakan Darul Kutub Al-Ilmiah Beirut, yang isinya sebagai berikut:

تنبيه: افضل المياه ما نبع من بين اصابعه صلى الله عليه وسلم ثم ماء زمزم ثم ماء الكوثر ثم نيل مصر ثم باقي الانهر كسيحون والدجلة والفرات، وقد نظم ذلك التاج السبكي

Artinya: Air paling utama adalah air yang menyumber dari antara jari-jari Nabi Muhammad SAW, kemudian air zamzam, air Telaga Kautsar, air Sungai Nil Mesir, kemudian air sungai lainnya seperti Sungai Jaihun, Sungai Dajlah, Sungai Efrat dan lain-lain. Syaikh Tajuddin As-Subki telah menadzomkannya:

وافضل المياه ماء قد نبع # من بين اصابع النبي المتبع

يليه ماء زمزم فالكوثر # فنيل مصر ثم باقي النهر

Artinya: Air yang utama air yang menyumber # dari jari-jari Nabi sang panutan Kemudian Air Zamzam dan Kautsar # Nil di Mesir dan air sungai lainnya.

Sejarah Air Zam-Zam

Sejarah Air Zamzam

Asal mula adanya air zamzam bermula sejak Nabiyullah Ibrahim AS menerima tugas dari Allah SWT yaitu mengasingkan anak dan istrinya (sayyidah Hajar & Ismail). Dengan tekat yang sangat kuat akhirnya Ibrahim mengajak anak dan istrinya keluar dari kota palestina menju ka’bah, mereka bertiga berjalan dengan menerjang teriknya matahari dan menembus luasnya padang pasir.

Namun ketika hendak bepergian Ibrahim tidak memberi tahu alasan kenapa ia mengajak keluar anak dan istrinya, dan anehnya Hajar pun juga tidak bertanya kepada suaminya. Ibrahim hanya bilang bahwa perjalanan tersebut mandat dari Allah dan sebagai istri dia otomatis memahami bahwa suaminya harus mentaati perintah tersebut dan juga sebagai istri sudah seharusnya patuh terhadap suami.

Sesampainya di kota Makkah, tepat nya dekat dengan sebatang pohon besar yang sekarang menjadi titik lokasi sumur Zamzam, Nabi Ibrahim AS meninggalkan anak dan istrinya seorang diri. Dimana ditempat tersebut tidak ada kehidupan apapun, benar-benar sepi. Nabi Ibrahim AS hanya membekali anak dan istrinya dengan beberapa butir kurma dan air secukupnya.

Tak lama kemudian Nabi Ibrahim AS menguatkan hati dan pikirannya dan ahirnya bisa meninggalkan anak dan istrinya untuk bertolak kembali pulang ke Plestina, dia sama sekali tidak menileh ke arah anak dan istrinya.

Akhirnya sang istripun sadar jika sang suami akan meninggalkannya, lalu Hajar mengejar sambil memanggil suaminya. “Hai Ibrahim, kamu mau pergi keana? Apakah kamu mau ninggalin kita berdua di tempat terpencil dan sepi ini? Namun Nabi Ibrahim hanya diam dan terus melanjutkan langkahnya.

Hajar pun tidak berhenti bertanya meskipun suaminya tidak merespons sama sekali, akhirnya dia kembali bertanya dengan pertanyaan yang berbeda. “Apakah ini perintah dari Allah suamiku? “Iya, kata Nabi Ibrahim AS” Baiklah kalau memang benar ini perintah Allah aku akan menjalaninya, sesungguhnya Allah tidak mungkin akan membut kami sengsara” timpal hajar menguatkan dan meneguhkan hati suaminya, lalu Hajar pun kembali ke tempat semula.

Baca Juga:  Bacaan Sholawat Fatih Lengkap dan Kisah Dibaliknya

Tak lama kemudian Nabi Ibrahim sampai di tikungan, dia menoleh ke tempat dimana dia meninggalkan anak dan istrinya dan memanjatkan doa agar kedua orang yang disayanginya tersebut selalu dalam keadaan takwa, dijaga oleh Allah dan diberikan rezeki yang cukup.

Allah SWT berfirman:

رَّبَّنَآ إِنِّىٓ أَسْكَنتُ مِن ذُرِّيَّتِى بِوَادٍ غَيْرِ ذِى زَرْعٍ عِندَ بَيْتِكَ ٱلْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ فَٱجْعَلْ أَفْـِٔدَةً مِّنَ ٱلنَّاسِ تَهْوِىٓ إِلَيْهِمْ وَٱرْزُقْهُم مِّنَ ٱلثَّمَرَٰتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ

Arab-Latin: Rabbanā innī askantu min żurriyyatī biwādin gairi żī zar’in ‘inda baitikal-muḥarrami rabbanā liyuqīmuṣ-ṣalāta faj’al af`idatam minan-nāsi tahwī ilaihim warzuq-hum minaṡ-ṡamarāti la’allahum yasykurụn.

Artinya: Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezekilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.

Waktu tidak terasa tibalah saatnya Hajar mulai merasakan lapar dan haus tidak lama kemudian bekal yang disediakan oleh suaminya berangsur habis, air susunya pun juga sudah melai kering sehingga ismail kecilpun mulai rewel dan menangis karena haus. Tak mengherankan seorang ibu merasa panik dan hawatir melihat anaknya menangis akhirnya dia memutuskan untuk pergi ke bukit Shafa untuk melihat ke atah lembah siapa tahu dia menemukan orang yang bisa dimintai tolong.

Ternyata tidak ada satu orangpun yang bisa menolongya, akhirnya Hajar pun lari pergi ke bukit marwa untuk mencari orang yang bisa dimintai tolong, namun tetap saja tidak ada juga. Saking penasarannya dia sampai melakukan perjalannya dari bukit shafa – marwa sebanyak tujuh kali. Dan upayanya ini ditapak tilas ummat muslim yang ahirnya dijadikan sebagai rukun haji yang bernama Sa’i.

۞ إِنَّ ٱلصَّفَا وَٱلْمَرْوَةَ مِن شَعَآئِرِ ٱللَّهِ ۖ فَمَنْ حَجَّ ٱلْبَيْتَ أَوِ ٱعْتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ أَن يَطَّوَّفَ بِهِمَا ۚ وَمَن تَطَوَّعَ خَيْرًا فَإِنَّ ٱللَّهَ شَاكِرٌ عَلِيمٌ

Arab-Latin: Innaṣ-ṣafā wal-marwata min sya’ā`irillāh, fa man ḥajjal-baita awi’tamara fa lā junāḥa ‘alaihi ay yaṭṭawwafa bihimā, wa man taṭawwa’a khairan fa innallāha syākirun ‘alīm.

Artinya: Sesungguhnya Shafaa dan Marwa adalah sebahagian dari syi’ar Allah. Maka barangsiapa yang beribadah haji ke Baitullah atau ber’umrah, maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa’i antara keduanya. Dan barangsiapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri kebaikan lagi Maha Mengetahui.

Dan akhirnya Hajar mendengar seperti ada bunyi suara gemercik air, awalnya dia mengira hanya halusinasi belaka, ahirnya untuk membuktikannya dia pergi ke arah sumber bunyi suara tersebut. Dan benar saja ternyata disana ada sosok malaikat sedang mengorek sesuatu dengan sayapnya disamping anaknya Ismail hingga keluarlah air.

Hajarpun langsung ,enghampiri sumber air itu dan menguumpulkannya seraya berkata “zammi zammi” (kumpullah-kumpullah) teriaknya kesenangan. Sejak kejadian tersebut sumber tersebut dinamakan dengan Zamzam. (Ibnu Katsir, Qashashul Ambiyâ’, 2018: 109-110).

Keistimewaan Air Zam-Zam

Keistimewaan Air Zam-Zam

Keistimewaan air Zamzam tentunya sudah banyak diyakini oleh banyak orang muslim, sehingga ketika ada muslim yang berangkat haji atau umroh pasti membawa oleh-oleh air ini. Penasaran keistimewaan apa saja yang dimiliki air ini? simak penjelasan dibawah ini.

Baca Juga:  Kumpulan Doa Selamat Dunia Akhirat Lengkap Beserta Artinya

1. Air yang penuh dengan keberkahan sehingga banyak yang menjuluki dengan sebutan air terbaik sedunia. Rashulullah SAW bersabda:

خَيْرُ مَاءٍ عَلَى وَجْهِ الأَرْضِ مَاءُ زَمْزَمَ فِيهِ طَعَامٌ مِنَ الطُّعْمِ وَشِفَاءٌ مِنَ السُّقْمِ

“Sebaik-baik air di muka bumi adalah air zam-zam. Air tersebut bisa menjadi makanan yang mengenyangkan dan bisa sebagai obat penyakit.”

Dalam kisah isra’ mi’raj, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

… فَنَزَلَ جِبْرِيلُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَفَرَجَ صَدْرِي، ثُمَّ غَسَلَهُ بِمَاءِ زَمْزَمَ …

“ … Jibril ‘alaihissalaam turun membelah dadaku, kemudian mencucinya dengan air zamzam …” (HR. Bukhari no. 349).

Al-‘Aini rahimahullah berkata, “Hal ini menunjukkan secara pasti tentang keutamaan air zamzam. Karena air ini digunakan secara khusus untuk mencuci dada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, bukan air yang lainnya.”

Al-Hafidz Al-‘Iraqi rahimahullah menyebutkan bahwa hikmah dicucinya dada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan air zamzam adalah untuk menguatkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika melihat para malaikat langit dan bumi, juga surga dan neraka. Karena di antara keistimewaan air zamzam adalah dapat menguatkan hati dan menentramkan jiwa.

2. Bisa menjadi pengganti makanan yang mengenyangkan.

Didalam kitab hadist Shohih Muslim terdapat salah satu hadist yang menceritakan kisah Abu Dzar RA yang dtang ke kota Makkah utuk masuk islam, beliau mukim selama 30 hari lamanya dan beliau menghabiskan waktunya di masjidil haram lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya kepadanya,

فَمَنْ كَانَ يُطْعِمُكَ؟

“Siapakah yang telah memberimu makan?”

Abu Dzar berkata,

مَا كَانَ لِي طَعَامٌ إِلَّا مَاءُ زَمْزَمَ فَسَمِنْتُ حَتَّى تَكَسَّرَتْ عُكَنُ بَطْنِي، وَمَا أَجِدُ عَلَى كَبِدِي سُخْفَةَ جُوعٍ

“Aku tidak memiliki makanan kecuali air zamzam. Aku menjadi gemuk hingga berlemak, perutku berlipat-lipat. Aku tidak mendapatkan tanda-tanda kelaparan pada perutku.”

Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata,

إِنَّهَا مُبَارَكَةٌ، إِنَّهَا طَعَامُ طُعْمٍ

“Sesungguhnya air zamzam adalah air yang diberkahi, makanan (yang membangkitkan) selera” (HR. Muslim no. 2473).

3. Air Zamzam bisa menyembuhkan penyakit.

Aisyah radhiyallahu ‘anha pernah membawa pulang air zam-zam (dalam sebuah botol), lalu beliau mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melakukan seperti ini. Diriwayatkan dari yang lainnya, dari Abu Kuraib, terdapat tambahan,

حَمَلَهُ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فِى الأَدَاوَى وَالْقِرَبِ وَكَانَ يَصُبُّ عَلَى الْمَرْضَى وَيَسْقِيهِمْ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah membawa air zam-zam dalam botol atau tempat air. Ada orang yang tertimpa sakit, kemudian beliau menyembuhkannya dengan air zam-zam.”

Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

زَمْزَمُ طَعَامُ طُعْمٍ، وَشِفَاءُ سُقْمٍ

“Zamzam adalah makanan (yang membangkitkan) selera, obat dari berbagai penyakit” (HR. Ath-Thayalisi dalam Musnad-nya no. 459)

Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ الْحُمَّى مِنْ فَيْحِ جَهَنَّمَ، فَأَبْرِدُوهَا بِمَاءِ زَمْزَمَ

“Sesungguhnya demam berasal dari panas neraka, maka dinginkanlah dengan air zamzam” (HR. Ahmad no. 2649).

4. Doa bisa terkabul melalui keberkahan air Zamzam.

Dari Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَاءُ زَمْزَمَ، لِمَا شُرِبَ لَهُ

“Air zamzam itu sesuai dengan niat peminumnya” (HR. Ibnu Majah no. 3062).

Baca Juga:  Doa Berhubungan Intim, Adab serta Keutamaannya dalam Islam

Syaikh Dr. Nashir bin Abdurrahman bin Muhammad Al-Juda’i berkata,“Sejumlah ulama besar dan lainnya telah meminum air zamzam untuk tujuan (maksud) yang berbeda-beda. Seperti ilmu yang bermanfaat, menghapal hadits, bagusnya tulisan, sembuh dari sebagian penyakit, mengetahui suatu kegemaran semisal memanah, penangkal dahaga pada hari kiamat, atau manfaat-manfaat agama dan duniawi lainnya. Maka tercapailah apa yang mereka niatkan dan yang mereka maksudkan, sebagaimana yang dinukil dari sebagian mereka.  Dan kita berharap tercapainya tujuan di akhirat, seperti orang yang meminumnya sebagai penangkal dahaga pada hari kiamat.”

Ibnul ‘Arabi rahimahullah berkata tentang manfaat air zamzam,

وهذا موجود فيه إلى يوم القيامة لمن صحت نيته، وسلمت طويته، ولم يكن به مكذبا، ولا يشربه مجربا، فإن الله مع المتوكلين، وهو يفضح المجربين

“Manfaat ini didapatkan sampai hari kiamat bagi mereka yang benar niatnya, hati nuraninya lurus, tidak berdusta dengannya, dan tidak meminumnya karena coba-coba. Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertawakkal dan membuka aib orang yang hanya coba-coba.”

Doa Minum Air Zamzam

Doa Minum Air Zamzam

Hendaklah seorang muslim memperbanyak bacaan doa ketika hendak meminum air zamzam, berdoa seraya memohon kepada Allah kemaslahatan, keberkahan didunia dan akhirat. Dan untuk bacaan doanya kalian bisa mengamalkan bacaan doa dibawah ini:

اللَّهُمَّ إنَّهُ قَدْ بَلَغَنِي عَنْ نَبِيِّك أَنَّهُ قَالَ مَاءُ زَمْزَمَ لِمَا شُرِبَ لَهُ، وَأَنَا أَشْرَبُهُ لِسَعَادَةِ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ اللَّهُمَّ، فَافْعَلْ

Allāhumma innahū qad balaghanī ‘an nabiyyika annahū qāla, ‘mā’u zamzama li mā syuriba lah,’ wa anā asyrabuhū li sa‘ādatid duniyā wal ākhirah. Allāhumma faf‘al.

Artinya, “Wahai Tuhanku, sungguh telah sampai padaku hadits dari nabi-Mu, ia bersabda, ‘Air zamzam bermanfaat sesuai tujuan diminumnya,’ (HR Ahmad, Al-Hakim, dan Ad-Daruqutni) dan aku meminumnya untuk kebahagiaan di dunia dan akhirat. Ya Allah, terimalah,”(Syekh Sulaiman Al-Bujairimi, Hasyiyatul Bujairimi alal Iqna‘, [Beirut, Darul Fikr: 2006 M/1426-1427 H], juz II, halaman 447).

Adapun berikut ini adalah doa minum air zamzam dari sahabat Ibnu Abbas ra yang diriwayatkan oleh Imam Ad-Daruqutni:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا وَاسِعًا وَشِفَاءً مِنْ كُلِّ دَاءٍ 

Allāhumma innī as’aluka ‘ilman nafi‘an, wa rizqan wasi‘an, wa syifā’an min kulli dā’in.

Artinya, “Ya Allah, sungguh aku meminta kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang luas, dan kesembuhan dari segala penyakit.”

Apakah Boleh Air Zamzam Untuk Bersuci?

Apakah Boleh Air Zamzam Untuk Bersuci?

Dan didalam kita Fatawa An-Nawawi J.1/H.16

الطهارة بماء زمزم
٥ – مسألة: لا تكره الطهارة بماء زمزم عندنا، وبه قال العلماء كافةً إِلا أحمد في رواية. دليلُنا (١) أنه لم يثبت فيه نهي، وثبت عن النبي اُنه قال: «الماء طهور لا ينجسه شيء».
وأما ما يقال عن العباس من النهي عن الاغتسال بماء زمزم فليس بصحيح عنه

Para ulama bersepakat bolehnya menggunakan air tersebut untuk bersuci. Namun mereka mengatakan sebisa mungkin dijauhi untuk hal-hal yang rendah seperti membersihkan najis dan semacamnya. Al ‘Allamah Al Bahuti rahimahullah dalam Kasyful Qona’ mengatakan,

كَذَا يُكْرَهُ ( اسْتِعْمَالُ مَاءِ زَمْزَمَ فِي إزَالَةِ النَّجَسِ فَقَطْ ) تَشْرِيفًا لَهُ ، وَلَا يُكْرَهُ اسْتِعْمَالُهُ فِي طَهَارَةِ الْحَدَثِ

“Dimakruhkan menggunakan air_zam-zam untuk menghilangkan najis saja, dalam rangka untuk memuliakan air tersebut. Sedangkan menggunakannya untuk menghilangkan hadats tidaklah makruh.”

Penutup

Demikian penjelasan kami mengenai doa minum air Zam-Zam yang dianjurkan sesuai sunnah Rashulullah SAW. Semoga penjelasan yang kami sampaikan diatas bisa bermanfaat bagi kita semua. Wallohu A’lam Bissowab.













Baca artikel Akuratnews.com lainnya di Google News.

Disclaimer

Artikel terkait aplikasi versi modifikasi atau MOD APK yang dibagikan Tim Akuratnews.com hanya bersifat reviews saja yang bertujuan untuk menambah wawasan pengetahuan para pembaca. Kami tidak menyarankan anda untuk mendowload file yang bersifat ilegal. Kami juga tidak bertanggung jawab atas segala risiko dan bahaya yang bisa terjadi pada perangkatmu. Penggunaan aplikasi versi modifikasi atau MOD APK bisa merugikan pengembang dari segi materi dan sebagainya.

Tags

Artikel Terkait