Secara umum, salat istikharah merupakan salat sunnah yang juga sebagai salah satu bentuk ikhtiar umat muslim untuk memohon petunjuk kepada Allah SWT. Dalam pelakasanaannya, hendaknya umat muslim membaca doa istikharah setelah melaksanakan salat istikharat untuk melengkapi ibadah tersebut supaya lebih sempurna.
Pembahasan berikut ini akan lebih dalam menjelaskan mengenai gambaran salat istikharah, bacaan doa istikharah, tata cara pelaksanaan salat istikharah, serta keutamaannya.
Salat Istikharah
Salat istikharah adalah salat sunnah dua rakat yang Nabi Muhammad SAW ajarkan kepada umat muslim untuk meminta sebuah petunjuk dan ketetapan dari Allah SWT. Sedangkan doa istikharah adalah doa penyempurna ibadah salat sunnah istikharah.
Pelaksanaan salat istikharah juga dapat seorang hamba lakukan apabila ia bimbang atas sebuah pilihan ataupun masalah yang tengah terjadi. Harapannya, dengan salat istikaharah seseorang dapat menperoleh jawaban dan keputusan yang terbaik.
Dalam prinsip istikharah, apabila menurut Allah pilihan atau keputusan itu baik, niscaya Allah akan mempermudah prosesnya dan mempunyai dampak baik bagi yang bersangkutan. Sebaliknya, jika menurut Allah pilihan atau keputusan itu tidak baik, maka Allah menunjukkan dan memberi hambaNya jalan yang terbaik.
Sejatinya, umat muslim dapat melakukan salat dan doa istikharah kapan saja tanpa terikat dengan waktu. Meskipun begitu, terdapat tiga waktu terlarang untuk melaksanakan salat istikharah. Waktu-waktu tersebut antara lain ketika matahari terbit, matahari tepat berada di tengah, dan matahari terbenam.
Sedangkan waktu paling baik untuk menunaikan salat istikharah ialah di sepertiga malam atau setidaknya selepas mengerjakan salat Isya hingga sebelum memasuki waktu salat Shubuh.
Doa Istikharah
Doa istikharah merupakan doa yang umat muslim panjatkan secara khusus untuk memohon petunjuk kepada Allah SWT terkait pilihannya. Biasanya, doa ini akan umat muslim baca setelah ia mengucap salam usai melaksanakan salat istikharah.
Berikut ini adalah bacaan doa tersebut yang Nabi Muhammad SAW ajarkan setelah menunaikan salat istikharah berdasarkan riwayat Imam al-Bukhari dari hadits Jabir bin ‘Abdillah.
اللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِكَ وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيمِ فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلَا أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلَا أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ
اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الْأَمْرَ خَيْرٌ لِي فِي دِينِيْ وَدُنْيَايَ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ وَعَـاجِلِهِ وَآجِـلِهِ فَاقْدُرْهُ لِيْ وَبَارِكْ لِي فِيهِ ثُمَّ يَسِّرْهُ لِي وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الْأَمْرَ شَرٌّ لِي فِي دِينِيْ وَدُنْيَايَ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ عَاجِلِهِ وَآجِـلِهِ فَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاقْدُرْ لِي الْخَيْرَ أَيْنَـــمَا كَانَ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ وَ صَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya aku beristikharah dengan pengetahuan-Mu, aku memohon kekuatan dengan kekuatan-Mu, aku meminta kepada-Mu dengan kemuliaan-Mu. Sesungguhnya Engkau yang menakdirkan sementara aku tidak mampu melakukannya. Engkau yang Maha Tahu, sedangkan aku tidak tahu. Engkaulah yang mengetahui perkara yang gaib.
Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara ini baik bagiku dalam bagi agamaku, kehidupanku, akhir urusanku, duniaku, dan akhiratku, maka takdirkanlah hal tersebut untukku. Mudahkanlah untukku dan berkahilah ia untukku. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara tersebut jelek bagi agama, kehidupan, akhir urusanku, duniaku, dan akhiratku, maka palingkanlah aku darinya dan palingkanlah dia dariku. Takdirkanlah yang terbaik untukku apapun keadaannya. Sesungguhnya engkau Yang Maha Bisa atas segala sesuatu.”
Tata Cara Salat Istikharah
Dalam pelaksanaan salat istikharah, umat muslim harus dalam keadaan yang suci dari hadast besar dan kecil. Oleh sebab itu, sebelum memulai salat istikharah wajib untuk berwudhu atau tayamum jika merasa tidak ada air yang cukup untuk wudhu.
Tata cara pelaksanaan salat istikharah sama seperti salat pada umumnya yaitu mulai dari niat terlebih dahulu dan menutupnya dengan membaca doa istikharah.
1. Niat mengerjakan salat istikharah lalu takbiratul ihram.
2. Membaca surah Al-Fatihah.
3. Membaca surah-surah pendek khusus dalam salat istikharah.
Dalam menunaikan salat istikharah, para ulama menyarankan umat muslim untuk membaca surat Al-Fatihah, Al-Kafirun, dan Al-Ikhlas dengan ketentuan tertentu. Adapun ketentuan tersebut yaitu hendaknya membaca surat Al-Fatihah pada rakaat pertama dan Al-Kafirun. Sedangkan di rakaat kedua membaca surat Al-Fatihah dan Al-Ikhlas.
4. Rukuk’ dengan tuma’ninah (tenang).
5. I’tidal dengan tuma’ninah.
6. Sujud pertama dengan tuma’ninah.
7. Duduk diantara dua sujud.
8. Sujud kedua dengan tuma’ninah.
9. Berdiri kembali untuk menunaikan rakaat kedua dengan pelaksanaan yang sama halnya seperti rakaat pertama.
10. Tahiyat akhir dengan tuma’ninah.
11. Salam.
12. Membaca doa istikharah.
Setelah melafalkan bacaan doa istikharah, selanjutnya Anda dapat menyebutkan permohonan kepada Allah SWT untuk meminta sebuah petunjuk mengenai pilihan yang ingin Anda tentukan.
Keutamaan Salat dan Doa Istikharah
Selain memberikan petunjuk bagi umat muslim, salat dan doa istikharah juga memiliki keutamaan-keutamaan yang lain seperti sebagai berikut:
1. Menyerahkan Ketetapan Hasil hanya kepada Allah
Pada umumnya, tujuan dari salat istikharah beserta doa istikharah memang untuk meminta petunjuk dari Allah atas segala kebimbangan akan sebuah pilihan atau masalah yang umat muslim alami.
Dengan ini, sebagai umat muslim yang taat dan baik, seseorang harus menyerahkan segala macam ketetapan keputusan yang telah Allah pilih dan gariskan kepada hambaNya.
2. Mendekatkan Diri pada Allah
Apabila seorang muslim mendekatkan diri kepada Allah, salah satunya melalui salat istikharah, niscaya Dia akan mempermudah jalan, kesulitan, dan kegelisahan setiap hambaNya.
Oleh karena itu, mari berlomba-lomba untuk mendekatkan diri hanya kepada Allah supaya mendapatkan kebaikan dan kebahagiaan di dunia maupun akhirat kelak.
3. Memperoleh Kemantapan Hati
Saat seorang muslim dihadapkan pada beberapa pilihan yang membuat bimbang serta bingung, ia kerap melakukan salat istikharah untuk memberikan kemantapan hati yang pas. Hal tersebut menyebabkan pribadi tersebut yakin atas segala hasil yang telah Allah tetapkan kepadanya.
4. Memberikan Ketenangan Batin
Salat dan doa istikharah dapat menjadikan pikiran dan hati seorang muslim menjadi lebih tenang, damai, serta pasrah terhadap segala bentuk kerisauan yang ada. Tak hanya itu, salat dan doa istikharah juga dapat membuat orang yang bersangkutan terhindar dari sifat tergesa-gesa dalam pengambilan keputusan.
5. Terhindar dari Bisikan Setan
Keutamaan selanjutnya adalah supaya umat muslim terhindar dari segala macam potensi bisikan serta godaan setan yang buruk dan tercela. Seorang muslim memohon perlindungan dari Allah untuk terhindar godaan setan yang dapat menuntun ke arah jalan yang tidak benar.
Sudah Tahu tentang Doa Istikharah?
Pada kesimpulannya, salat istikharah adalah salat sunnah yang dapat memberikan petunjuk bagi umat muslim. Sedangkan doa istikharah sendiri merupakan pelengkap serta penyempurna ibadah salat istikharah.
Adapun perbedaan mendasar antara salat istikharah dengan salat fardhu yakni terletak pada niat dan doa setelah salat. Pada salat istikharah terdapat doa khusus yang dibaca usai melaksanakan salat sunnah tersebut yaitu doa khusus setelah salat istikharah.
