Pernahkah Anda mendengar tentang sujud syukur? Atau mungkin pernahkan Anda melihat di suatu momen tiba-tiba ada yang melakukan sujud saat orang tersebut mendapatkan sesuatu yang membahagiakan? Hal yang orang tersebut lakukan kemungkinan adalah membaca doa sujud syukur.
Lalu, apakah sujud syukur itu? Bagaimana tata cara melakukannya dan pada saat yang seperti apa kita dapat melakukannya? Mari kita kupas tentang sujud syukur, doa sujud syukur, beserta tata caranya satu persatu.
Pengertian Sujud Syukur
Sujud syukur adalah sujud seorang hamba setelah mendengarkan kabar gembira atau peristiwa yang menggembirakan. Sujud syukur merupakan bentuk mengungkapkan rasa syukur atas nikmat dari Allah SWT atau telah terhindar dari suatu musibah dan marabahaya.
Menurut kitab Wizaratul Auqaf was su’umul Islamiyah Kuwait, sujud syukur secara syara yaitu:
هُوَ سَجْدَةٌ يَفْعَلُهَا الإِْنْسَانُ عِنْدَ هُجُومِ نِعْمَةٍ، أَوِ انْدِفَاعِ نِقْمَةٍ
Artinya: “Adalah sujud yang dilakukan oleh seseorang saat datangnya nikmat atau tertolaknya bahaya.”
Islam menganjurkan umatnya untuk mengucapkan serta mengungkapkan rasa syukurnya (bisa dengan membaca doa sujud syukur) kepada Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat serta menjauhkan kita dari musibah dan marabahaya.
Hukum Sujud Syukur
Dalam madzhab Syafi’i, sujud syukur hukumnya sunnah jika mempunyai penyebab. Maksudnya adalah jika sujud syukur ini untuk mensyukuri hal yang menggembirakan, atau mendapatkan kabar gembira dan mensyukuri diri untuk sujud kepada Allah.
Pada kitab Al Khatib dalam Iqna’ menyebutkan beberapa sebab sujud syukur. Menurutnya, melakukan sujud syukur itu tidak bisa jika tidak ada sebabnya. Oleh karena itu, sujud syukur harus memiliki sebab-sebab yang jelas.
وسجدة الشكرلا تدخل صلاة وتسن لهجوم نعمة أو اندفاع نقمة أو رؤية مبتلى أو فاسق معلن ويظهرها للفاسق إن لم يخف ضرره لا لمبتلى لئلا يتأذى وهي كسجدة التلاوة
Artinya: “Sujud syukur dikerjakan di luar salat. Sujud ini dikerjakan karena datangnya nikmat mendadak, terhindar dari bahaya, melihat orang kena musibah (atau orang cacat) atau orang fasik secara terang-terangan. Seseorang disunnahkan menyatakan sujud syukur di hadapan si fasiq jika tidak menimbulkan mudarat.”
Namun, hukumnya akan berubah menjadi wajib jika sujud syukur ini mempunyai niat untuk bernazar.
Tata Cara dan Rukun Sujud Syukur
Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa doa sujud syukur dapat dilakukan saat kita mendapatkan kebahagiaan, nikmat, atau terhindar dari musibah. Namun, bagaimana tata cara sujud syukur secara syariah dan sesuai dengan rukun yang benar?
Sujud syukur termasuk ibadah, sehingga pelaksanaannya juga harus dalam keadaan yang suci, baik pakaian, badan, serta tempat bersujudnya. Pada kitab Hasyiayul Bujairimi alal Khatib menjelaskan bahwa:
وشرطها كصلاة فيعتبر لصحتها ما يعتبر في سجود الصلاة كالطهارة والستر والاستقبال وترك نحو كلام ووضع الجبهة مكشوفة بتحامل على غير ما يتحركك بحركته ووضع جزء من باطن الكفين والقدمين ومن الركبتين وغير ذلك
Artinya: “Syarat sujud syukur sama dengan salat. Sujud syukur dianggap sah seperti sahnya sujud dalam salat seperti bersuci, menutup aurat, menghadap kiblat, tidak berbicara, meletakkan dahi terbuka dengan sedikit tekanan di atas tempat yang tidak ikut bergerak ketika fisiknya bergerak, meletakkan telapak tangan, telapak kaki, lutut dan sujud lainnya.
Dari kutipan tersebut dapat kita maknai bahwa tata cara sujud syukur adalah:
- Mengambil posisi duduk.
- Niat. Niat yang dibaca untuk sujud syukur adalah: “nawaitu sujudas syukri sunnatan lillahi ta’ala”, artinya adalah, saya berniat sunnah sujud syukur karena Allah SWT.
- Kemudian, mengucap takbiratul ihram.
- Lalu sujud. Saat sujud membaca doa sujud syukur:
سَجَدَ وَجْهِيَ لِلَّذِي خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ فَتَبَارَكَ اللهُ أَحْسَنُ الخَالِقِيْنَ
Artinya: “diriku bersujud kepada zat yang menciptakan dan membentuknya. Membuka pendengaran dan penglihatannya dengan daya dan kekuatanNya. Maha suci Allah, sebaik-baik pencipta.”
- Setelah itu, bangun dari sujud lalu diam sejenak sebelum salam.
- Salam.
- Semua syarat dilakukan dengan tuma’ninah.
Doa Sujud Syukur
Pada beberapa pendapat, doa sujud syukur tidak hanya yang sudah dipaparkan di atas. Namun masih ada beberapa doa dalam sujud syukur. Adapun doa tersebut yaitu:
1. Membaca Tasbih, Tahmid, dan Takbir
سُبْحَانَ اللهِ، وَالحَمْدُ لِلهِ، وَلَا إِلَهَ إِلَا اللهُ، وَاللهَ أَكْبَرُ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلّا بِاللهِ العَلِيِّ العَظِيْمِ
Artinya: “Maha suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha besar, tiada daya dan kekuatan kecuali atas pertolongan Allah yang Maha Tinggi, Maha Agung.”
2. Membaca Surat An-Naml Ayat 19
Doa sujud syukur selanjutnya yaitu membaca surat An-Naml ayat 19 yang berbunyi:
فَتَبَسَّمَ ضَاحِكًا مِّنْ قَوْلِهَا وَقَالَ رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَدْخِلْنِيْ بِرَحْمَتِكَ فِيْ عِبَادِكَ الصّٰلِحِيْنَ
Artinya: “Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmatMu yang telah engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orangtuaku dan untuk mengerjakan amal shaleh yang Engkau ridhoi dan masukkanlah aku dengan RahmatMu ke dalam golongan hamba-hambaMu yang shaleh.”
Fadhilah dan Hikmah Doa Sujud Syukur
Allah SWT memberi kita nikmat yang tidak terkira. Oleh karena itu, seperti yang kita ketahui bahwa sujud syukur adalah bentuk mengungkapkan rasa syukur, rasa nikmat, serta upaya kita menyampaikan rasa ‘terima kasih’ kepada Sang Pencipta.
Selain itu, dengan menunaikan sunnah sujud syukur, kita juga mendapatkan pahala dari Allah karena mengikuti sunnah nabi. Walaupun tidak melaksanakannya pun tidak berdosa. Ada beberapa hikmah lain dari sujud syukur, yaitu:
1. Mengingat Allah dan Mengungkap Rasa Syukur
Salah satu hikmah dari sujud syukur ialah bahwa kita harus selalu mengingat Allah dalam keadaan apapun di setiap perjalanan hidup kita. Baik saat senang maupun saat sedih. Allah berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 152:
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُواْ لِي وَلاَ تَكْفُرُونِ
Artinya: “Maka dari itu, ingatlah kamu kepadaKu, niscaya Aku (Allah) juga akan mengingatmu. Dan bersyukurlah kepadaKu, dan janganlah kamu mengingkari nikmatKu.”
2. Bentuk Pasrah dan Mendekatkan Diri pada Allah
Pasrah yang dalam hal ini bukanlah menyerah, namun lebih menyerahkan segala urusan sesuai dengan yang Allah takdirkan dan gariskan bagi hambaNya. Oleh karenanya, sujud syukur membuat kita dekat dengan Allah, mensyukuri segala nikmat, dan memasrahkan semua takdir kepada Allah.
3. Mengikis Sifat Sombong dan Menjauhkan dari Sikap Takabur
Salah satu sifat tercela yang Allah SWT benci adalah sifat sombong. Begitu juga dengan sifat takabur. Sifat-sifat inilah yang membuat manusia selalu lupa akan jati dirinya. Selalu merasa bahwa semua kekayaan atau kenikmatannya adalah ‘miliknya’ sendiri.
Sifat-sifat ini adalah sifat yang sangat Allah benci karena menjauhkan diri dari rasa syukur. Sujud syukur membuat sifat sombong dan takabur dapat terkikis. Karena sujud syukur adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah dan dapat membuat seorang hamba merasa rendah diri di hadapan Sang pencipta.
Sudah Bisa Melafalkan Doa Sujud Syukur Sendiri?
Sujud syukur adalah salah satu ibadah yang memiliki aturan harus dalam keadaan suci, menutup aurat, dan menghadap kiblat. Dengan sujud syukur kita dapat menambah rasa syukur terhadap nikmat Allah dan dapat menambah rasa rendah diri di hadapan Sang Pencipta.
Sujud syukur dapat mengikis dan menjauhkan seorang hamba dari sifat sombong dan takabur sehingga kita menjadi pribadi yang penuh rasa syukur. Semoga informasi tentang pengertian, tata cara, dan doa sujud syukur dapat bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.
