Niat Solat Tarawih dan Witir, Hukum beserta Tata Caranya

Makin Rajin

Niat Solat Tarawih dan Witir, Hukum beserta Tata Caranya

Pada bulan Ramadhan, umat muslim akan berpuasa selama sebulan penuh dan melakukan ibadah lainnya. Ibadah sunnah seperti solat tarawih dan witir juga dapat meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT. Selain hukumnya yang sunnah, niat solat tarawih dan witir juga berbeda dengan solat fardhu. 

Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan maghfiroh di mana umat muslim berlomba untuk mendapatkan kebaikan dan pengampunan. Selain itu, keutamaan lain dari bulan ini adalah terbukanya pintu surga dan tertutupnya pintu neraka. Sehingga, orang akan menjalankan banyak ibadah, salah satunya dengan solat tarawih dan witir.

Berikut ini adalah pembahasan terkait niat solat tarawih dan witir, hukum, dan tata cara lengkapnya.

Hukum Solat Tarawih & Witir

Hukum solat tarawih dan witir adalah sunnah mu’akad (solat sunnah yang diutamakan dan memiliki penekanan lebih kuat). 

Solat Tarawih

Berdasarkan laman NU Online, hukum solat tarawih yaitu sunnah mu’akad bagi laki-laki dan perempuan muslim. Adapun jenis solat yang berlandaskan hukum sunnah boleh untuk dilakukan dan orang yang menunaikan ibadah tersebut akan mendapatkan pahala sebagai ganjarannya. 

Sebaliknya, apabila seseorang tidak melaksanakan solat tarawih, maka orang tersebut tidak memperoleh dosa dan pahala serta ibadah puasanya akan tetap sah selama ia tidak melakukan sesuatu yang agama larang.

Lebih lanjut, jumlah rakaat dalam solat tarawih berbeda-beda. Ada yang melakukannya dengan 8 rakaat, 11 rakaat, 20 rakaat, bahkan 36 rakaat sekalipun.

Solat Witir

Sama halnya dengan solat tarawih, solat witir juga merupakan solat yang hukumnya sunnah mu’akad atau sangat dianjurkan dalam Islam. Meski begitu, terdapat perbedaan pandangan terkait persoalan status hukum solat yang satu ini.

Bagi mayoritas ulama Hanafiyah, wajib hukumnya untuk melaksanakan solat witir. Sedangkan, hukum sholat witir menurut mayoritas ulama mahzab Syafi’iyah adalah sunnah. 

Baca Juga:  Sholawat Mughrom: Teks Arab, Latin, Arti, & Keutamaannya

Penunaian solat witir adalah di malam hari dengan jumlah rakaat ganjil, mulai dari 1 rakaat atau maksimal 11 rakaat.  

Tata Cara Solat Tarawih & Witir

Dalam hal pelaksanaannya, tata cara solat tarawih dan witir adalah sama. Perbedaannya hanya ada di jumlah rakaat serta niat solat tarawih dan witir.  

Solat Tarawih 

Tata caranya yaitu:

1. Melafalkan niat solat tarawih 

  • Lafal niat solat tarawih sebagai imam 

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى

Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah SWT.”

  • Lafal niat shalat tarawih sebagai ma’mum

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى

Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah SWT.”

  • Lafal niat shalat tarawih sendiri 

 اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai karena Allah SWT.”

2. Takbiratul ihram dengan tuma’ninah (tenang).

3. Membaca doa iftitah.

4. Melafalkan surat Al-Fatihah.

5. Membaca surat pendek Al -Quran.

6. Rukuk yang pertama dengan tuma’ninah.

7. I’tidal secara tumani’nah.

8. Sujud yang pertama dengan tuma’ninah.

9. Duduk diantara dua sujud.

10. Sujud kedua dengan tuma’ninah.

11. Duduk tasyahud akhir. 

12. Lalu salam setelah dua rakat. Setelah itu, membaca doa kamilin atau doa setelah sholat tarawih. 

Berikut ini adalah doa setelah sholat tarawih yang dapat Anda baca.

اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِيْنَ، وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنَ، وَلِلصَّلَاةِ حَافِظِيْنَ، وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ، وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ، وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ، وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ، وَعَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضِيْنَ، وَفِي الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ، وَفِي الْاٰخِرَةِ رَاغِبِيْنَ، وَبِالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ، وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ، وَعَلَى الْبَلَاءِ صَابِرِيْنَ، وَتَحْتَ لِوَاءِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ، وَعَلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْن، وَإِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ، وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ، وَعَلَى سَرِيْرِ الْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ، وَبِحُوْرٍعِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ، وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ، وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ، وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِيْنَ، بِأَكْوَابٍ وَّأَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِّنْ مَعِيْنٍ مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ أُولئِكَ رَفِيْقًا، ذٰلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًا، اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا فِي هٰذِهِ لَيْلَةِ الشَّهْرِ الشَّرِيْفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ، وَلَا تَجْعَلْنَا مِنَ اْلأَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ، وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاٰلِه وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Artinya, “Yaa Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban-kewajiban, yang memelihara solat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat, yang ridha dengan qadla-Mu (ketentuan-Mu), yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga (Nabi Muhammad), yang masuk ke dalam surga, yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra, yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih. Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui. Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya. Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan shahabat beliau. Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.”

Baca Juga:  Kumpulan Doa Tahlil Lengkap dengan Terjemahannya

Setelah melaksanakan rakaat tarawih lengkap sebanyak 8, 11, 20 atau 36 rakaat, maka dilanjut dengan ibadah solat witir. 

Solat Witir

Pelaksanaan solat witir yaitu setelah sholat tarawih dengan rakat ganjil.   

1. Membaca niat solat witir.

  • Lafal niat shalat witir satu rakaat 

أُصَلِّى سُنَّةً مِنَ الْوِتْرِ رَكْعَةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Artinya: “Aku niat solat sunah witir satu rakaat karena Allah ta’ala

  • Lafal niat solat witir dua rakaat

أُصَلِّى سُنَّةً مِنَ الْوِتْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

 Artinya: “Aku niat solat sunah witir 2 rakaat karena Allah ta’ala

  • Lafal niat solat witir tiga rakaat
Baca Juga:  Niat Sholat Taubat Zina Lengkap Beserta Tata Caranya

اُصَلِّى سُنَّةَ الْوِتْرِ ثَلَاثَ رَكْعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Artinya: “Aku menyengaja solat sunah solat witir tiga rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah Ta’ala

2.Tata cara solat witir sama seperti solat pada umumnya.

3. Menutup solat dengan membaca doa setelah solat witir. 

Berikut ini adalah doa setelah solat witir yang dapat Anda lafalkan.

أَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْاَلُكَ إِيْمَانًا دَاِئمًا وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا وَنَسْأَلُكَ عَمَلًا صَالِحًا وَنَسْأَلُكَ دِيْنًا قَيِّمًا وَنَسْأَلُكَ خَيْرًا كَثِيْرًا وَنَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ وَنَسْأَلُكَ تَمَامَ الْعَافِيَةِ وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَةِ وَنَسْأَلُكَ الْغِنَى عَنِ النَّاسِ أَللَّهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلَاتَنَا وَصِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَتَخَشُّعَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَنَا يَا أَللهُ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Artinya: “Ya Allah, kami mohon pada-Mu, iman yang langgeng, hati yang khusyuk, ilmu yang bermanfaat, keyakinan yang benar, amal yang saleh, agama yang lurus, kebaikan yang banyak, kami mohon kepada-Mu ampunan dan kesehatan, kesehatan yang sempurna, kami mohon kepada-Mu bersyukur atas karunia kesehatan, kami mohon kepada-Mu kecukupan terhadap sesaama manusia. Ya Allah, tuhan kami terimalah dari kami: solat, puasa, ibadah, kekhusyu’an, rendah diri dan ibadah kami, dan sempurnakanlah segala kekurangan kami. Ya allah, Tuhan yang Maha Pengasih dari segala yang pengasih. Dan semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada makhluk-Nya yang terbaik, Nabi Muhammad SAW, demikian pula keluarga dan para sahabatnya secara keseluruhan. Serta segala puji milik Allah Tuhan semesta alam.”  

Sudah Tahu tentang Niat Solat Tarawih dan Witir?

Itu dia pembahasan tentang hukum, tata cara, niat solat tarawih dan witir, doa setelah solat tarawih,dan doa setelah solat witir. Secara keseluruhan, hukum solat tarawih dan solat witir adalah sunnah mu’akad dimana umat muslim yang melakukannya akan mendapatkan pahala. Namun, jika tidak melakukannya tidak mendapatkan dosa.

Oleh karena itu, selagi kondisi Anda mampu dan sehat secara jasmani maupun rohani, sebaiknya Anda menyempatkan diri untuk melaksanakan ibadah solat tarawih dan witir di bulan Ramadhan supaya Anda mendapatkan kebaikan-Nya.

Baca artikel Akuratnews.com lainnya di Google News.

Disclaimer

Artikel terkait aplikasi versi modifikasi atau MOD APK yang dibagikan Tim Akuratnews.com hanya bersifat reviews saja yang bertujuan untuk menambah wawasan pengetahuan para pembaca. Kami tidak menyarankan anda untuk mendowload file yang bersifat ilegal. Kami juga tidak bertanggung jawab atas segala risiko dan bahaya yang bisa terjadi pada perangkatmu. Penggunaan aplikasi versi modifikasi atau MOD APK bisa merugikan pengembang dari segi materi dan sebagainya.

Tags

Artikel Terkait