Besok, Komunitas Cisimeut Gelar Dialog Menjadi Netizen Bijak

AKURATNEWS – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerja sama dengan Siberkreasi akan menggelar dialog literasi digital untuk komunitas digital di wilayah DKI Jakarta dan Banten, Kamis (16/2/23).

Dimulai pukul 19.30 WIB, dialog yang dikoordinasi oleh Komunitas Warga Cisimeut ini akan dihelat di Kp. Bantar Kidul, Desa Cisimeut, Kec. Leuwidamar, Kab. Lebak, Banten.

Dialog bertajuk ”Menjadi Netizen yang Bijak dalam Bermedia Sosial” ini menghadirkan tiga key opinion leader sebagai pembicara. Masing-masing: Azmy Zen (influencer dan penyiar radio), Mia Marcellina (Roland International Artist, musisi, guru), dan Raka Maukar (musisi, pelaku industri event), serta Joan Permana sebagai moderator.

”Untuk mengikuti dialog literasi digital ini, calon peserta silakan mendaftar melalui link https://s.id/daftarbanten1602. Selain mendapat e-sertifikat, panitia juga menyediakan e-money sebesar @Rp 100.000 untuk 10 peserta yang beruntung,” tulis Kemenkominfo dalam rilisnya kepada awak media, Rabu (15/2/23).

Terkait tema dialog, Kemenkominfo menjelaskan, beberapa waktu lalu Indonesia menjadi sorotan karena survei yang dilakukan perusahaan Microsoft melalui Digital Civility Index (DCI).

Dalam laporan yang dikeluarkan Microsoft itu, Indonesia menduduki rangking 29 dengan nilai DCI 76. ”Ini menunjukkan tingkat keberadaban (civility) netizen Indonesia sangat rendah, di bawah Singapura dan Taiwan,” jelas Kemenkominfo.

Keberadaban yang dimaksud dalam laporan ini, lanjut Kemenkominfo, terkait dengan perilaku berselancar di dunia maya dan aplikasi media sosial, termasuk risiko terjadinya penyebarluasan berita bohong (hoaks), ujaran kebencian (hate speech), diskriminasi, misogini, dan cyberbullying.

”Ada juga trolling atau tindakan sengaja untuk memancing kemarahan, micro-aggression atau tindakan pelecehan terhadap kelompok marginal (kelompok etnis atau agama tertentu, perempuan, kelompok difabel, kelompok LGBT, dan lainnya) hingga ke penipuan, doxing atau mengumpulkan data pribadi untuk disebarluaskan di dunia maya guna mengganggu atau merusak reputasi seseorang, serta rekrutmen kegiatan radikal, teror, dan pornografi,” urai Kemenkominfo.

Dialog #MakinCakapDigital merupakan bagian dari program nasional Indonesia Makin Cakap Digital (IMCD) 2023, yang kick off-nya dilaksanakan pada 27 Januari 2023 lalu.

Program Kominfo yang berkolaborasi dengan Siberkreasi dan 18 mitra jejaring ini membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta.

Tahun ini, IMCD menargetkan 5,5 juta warga masyarakat yang belum pernah mengikuti kegiatan literasi digital sebagai peserta.

IMCD sendiri bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif, dan aman.

Setiap kegiatan literasi digital – yang kali ini diselenggarakan di 10 wilayah kegiatan dari Sumatera hingga Papua – selalu membahas tiap tema dari sudut pandang empat pilar utama.

Yakni, kecakapan digital, etika digital, keamanan digital, dan budaya digital.

Dari perspektif etika digital (digital ethic), Kemenkominfo berharap agar para pengguna digital (netizen) berkomunikasi dengan menggunakan bahasa yang baik saat bermedia sosial, kroscek kebenaran berita, dan menghargai karya orang lain.

”Sebaiknya hindari penyebaran SARA, pornografi, aksi kekerasan, serta tidak mengumbar informasi pribadi,” imbuh Kemenkominfo.

Era digital membuat komunikasi bisa dilakukan secara bebas tanpa batasan waktu dan tempat.

Kebebasan itu juga membuat masyarakat abai akan nilai adat ketimuran, menjunjung tinggi nilai-nilai budaya Indonesia yang sudah dikenal dunia seperti keramahtamahan dan kesopanannya.

Sayangnya, hal itu seperti terlupakan dan terabaikan ketika sudah berselancar di dunia maya.

”Etika itu seakan hilang ketika mengunjungi platform media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter maupun layanan video berbagi seperti YouTube,” pungkas Kemenkominfo.***

Baca Juga