DKCB: Pendidikan Berbasis Kompetensi di Kota Bekasi Harus Bisa Dirasakan Secara Menyeluruh
Bekasi, Akuratnews.com - Ketua Komisi Komisi Pendidikan dan Pelatihan Dewan Kota Cerdas Bekasi (DKCB), Eri Mutawalli menyatakan sebagai kota metropolitan, sepatutnya pendidikan berbasis kompetensi di Kota Bekasi bisa dirasakan secara menyeluruh di tiap lembaga pendidikan.
Hanya, sayangnya belum semua menerapakan hal tersebut sehingga lulusan sekolah-sekolah yang ada saat ini masih banyak yang kebingungan saat dihadapkan pada dunia kerja.
"Selama ini kan DKCB sudah memberikan masukan khusus di bidang pendidikan. Memang seharusnya pendidikan di kota Bekasi yang notabene kota metropolitan sudah berbasis kompetensi. Peserta didik harus diberikan keterampilan khusus sehingga saat mereka lulus sekolah punya modal keahlian," kata Ketua Eri Mutawali, Jumat (3/11/17).
Sekolah Menengah Kejuruan, Kata Eri memang memiliki banyak jurusan yang mengasah skill dan langsung praktik sehingga pelajar selepas sekolah bisa langsung mengaplikasikan pengetahuan.
"Di SMK mungkin ada vokasi yang siap kerja. Tapi selain SMK kan tidak," Kata Eri.
Ia berharap Dinas Pendidikan bisa sharing dengan DKCB khususnya bidang pendidikan. Hal itu, kata Eri bertujuan mencari solusi meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Bekasi.
"Alhamdulillah saya melalui bidang pendidikan sudah mengususlkan program-program di rancangn kerja DKCB.
Tinggal action-nya saja nanti. Dan Dinas Pendidikan saya kira harus ikut menjadi bagian rancangan program kerja itu karena usulan-usulan saya dan teman-teman di bidang pendidikn DKCB banyak program-program pendidikan yang berbasis kompetensi dan berbasis pembangunan karakter juga akhlak mulia," tambahnya.
Adapun untuk model pendidikan di pesantren, Eri menyatakan jika berbicara nilai-nilai keagamaan dan akhlak, maka memang pesantren adalah tempat yang tepat.
"Untuk uji kompetensi kita melakukan pelatihan-pelatihan keterampilan mulai dari IT, gardening, agrobisnis, peternakan dan lain-lain, sehingga nanti saat mereka lulus dari pesantren bukan hanya bisa ngaji dan ceramah atau tahlil dan bahkan jadi ulama tapi mereka juga punya keterampilan khusus di luar itu," tukasnya.
Eri mencontohkan Ponpes Annuur Bekasi Utara yang sudah bekerjasama dengan Kemenaker terkait Pendidikan berbasis Kompetensi tersebut. (Yr)
Komentar