Kombatan Hadiri Acara Ngunduh Mantu Puteri Jokowi dan Adakan Ramah Tamah Dengan Relawan Kombatan Sumut
Relawan Komunitas Banteng Asli Nusantara (Kombatan) ikut serta menghadiri acara ngunduh mantu puteri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu dan Boby Nasution di kota Medan, Sumatera Utara (25/11/2017). Dalam kesempatan itu Kombatan juga mengadakan ramah tamah dan diskusi bersama DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara.
Medan, Akuratnews.com - Setelah hadir dan meramaikan akad nikah puteri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu dan Boby Nasution di kota Solo, Kombatan yang merupakan basis pendukung Jokowi kembali hadir di acara ngunduh mantu puteri Presiden. Di sela-sela perhelatan ngunduh mantu itu, Kombatan menggelar acara ramah tamah dan diskusi bersama DPD PDI Perjuangan Sumut. Hadir dalam acara tersebut Ketua Umum DPN Kombatan Budi Mulyawan, SH dan Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut, Japorman Saragih. Acara digelar di Manna House Jalan Cut Mutia Medan, Jumat (24/11/2017) malam.
Dewan Pimpinan Nasional Kombatan beserta Dewan Pimpinan Wilayah Kombatan memanfaatkan pertemuan tersebut sebagai konsolidasi memenangkan Jokowi dalam Pilpres 2019. Budi Mulyawan, menyampaikan bahwa pertarungan Pilpres 2019 adalah pertarungan ideologis.
"Pilpres 2019 nanti merupakan tugas yang berat bagi kita untuk memenangkan kembali Jokowi. Walaupun dalam beberapa hasil survei menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat masih tinggi terhadap kepemimpinan Jokowi, namun kita jangan puas dulu," ungkap Budi Mulyawan.
Pengalaman Pilkada DKI, sambung Budi, harus menjadi pembelajaran politik bagi seluruh elemen pendukung Jokowi.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut, Japorman Saragih.
"Kita sebagai partai pengusung juga harus merapatkan barisan dan tetap merangkul semua kekuatan dalam memenangkan Pilpres nanti. Tidak ada waktu untuk berleha-leha," ujar Japorman, yang juga mantan Wakil Ketua DPRD Sumut ini.
Dia juga menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kehadiran Kombatan sebagai kekuatan sosial baru yang punya garis ideologi yang sama dengan PDI Perjuangan.
"Saya apresiasi atas kerja-kerja politik teman-teman Kombatan dalam mengambil bagian untuk pemenangan Jokowi di tahun 2019. Tujuan Kombatan sangat positif dan menambah energi positif bagi barisan kaum nasionalis yang berakar pada ideologi Bung Karno," ungkapnya.
Dalam diskusi ini Koordinator Wilayah (Korwil) Kombatan Sumut, Pardo Gultom, juga menyampaikan pentingnya sinergitas gerakan dalam memenangkan Jokowi di Pilpres 2019.
"Konsolidasi ideologi dan gerakan politik di lapangan akan makin memperkuat kemenangan Jokowi nanti. Dan kita (Kombatan, red.) lahir bukan sebagai tandingan dari elemen pendukung Jokowi. Kita mendirikan Kombatan untuk memperkuat barisan. Jadi jangan ada anggapan bahwa Kombatan dibangun untuk mengambil alih peran-peran dari partai koalisi pendukung Jokowi," kata Pardo.
Di tempat yang sama, turut hadir Sekretaris DPW Kombatan, Sandy Wu, Bendahara Juli Utari, Wakil Ketua Bobby Lim dan Michael Simorangkir.
Sandy Wu mengatakan bahwa konsolidasi gerakan antar wilayah dan sektor pendukung Jokowi juga harus ditingkatkan.
"Kombatan Sumut memandang perlu untuk menyatukan kekuatan dalam memenangkan pak Jokowi di Pilpres nanti. Dalam waktu dekat ini Sumut akan mengadakan Pilgub bersama 8 kabupaten dan kota. Momentum ini kita pandang perlu untuk konsolidasi kekuatan dalam merebut kepemimpinan nasional," kata Sandy.
Dalam temu ramah ini turut hadir Korwil Kombatan Provinsi Sumatera Selatan dan Kalimantan Utara. Sesuai informasi yang diperoleh dari Ketua Umum DPN Kombatan, Budi Mulyawan, sudah ada 22 provinsi yang membentuk struktur kepengurusan Kombatan di seluruh Indonesia. Pertemuan ditutup dengan makan malam dan foto bersama. (Red)
Komentar