Indonesia Sedang Berduka, Presiden FIFA Malah Ajak Ketum PSSI Laga Fun Football

Komite Eksekutif PSSI, Ahmad Riyadh saat memberikan keterangan di Mapolda Jatim, Kamis (20/10/22) malam

AKURATNEWS - Indonesia sedang berduka dengan hilangnya 133 nyawa dalam tragedi Kanjuruhan, Presiden FIFA, Gianni Infantino malah mengajak Ketum PSSI, Mochammad Irawan (Iwan Bule), melakukan laga Fun Football, di Stadion Madya Jakarta, pada Selasa (18/10/2022) lalu.

Hal tersebutlah yang tengah menjadi perbincangan hangat di masyarakat pecinta bola tanah air. Pelaksanaan laga itu juga menuai komentar dari pihak klub. Seperti Madura United dan Persis Solo.

Selain masih dalam suasana berduka, diketahui pada hari tersebut seharusnya Iwan Bule dengan Iwan Budianto wakilnya, diperiksa sebagai saksi atas tragedi Kanjuruhan di Polda Jatim.

Namun, duo Iwan petinggi PSSI tersebut, kompak mengajukan surat permohonan penundaan pemeriksaan. Dan minta diperiksa di atas tanggal 20 Oktober, dengan alasan kegiatan lain yang tidak bisa ditunda.

BACA JUGA : Hendak Diperiksa Sebagai Saksi, Ketua PSSI dan Wakilnya Kompak Minta Penundaan

Tak ayal, Laga fun football Ketua Umum PSSI dengan Presiden FIFA itu menuai hujatan dari berbagai kalangan masyarakat, lantaran dianggap tidak berempati terhadap hilangnya 133 nyawa dalam tragedi Kanjuruhan beberapa waktu lalu.

Ditemui usai mendampingi Iwan Bule pada pemeriksaan di Polda Jatim, Ahmad Riyadh Anggota Komite Eksekutif PSSI, membenarkan jika laga Fun Football tersebut adalah ajakan dari Presiden FIFA.

"Itu adalah tamu ngajak main bola. Ayo jangan bersedih ayo main bola kita tunjukkan bisa berjalan. Tamu minta seperti itu. Kita Bangsa menghormati tamu. Kita siapkan sepatu semuanya. Mendadak. Tidak ada jadwalnya. Jadi kira-kira Jam 3 atau 4 sore nanya ayo boleh tidak kita main. Bukan lapangan penuh, cuma separuh, waktunya juga cuma 20 menit . Bukan main 45 menit - 45 menit. Yang main pengurus. Dari FIFA 5 orang aja," jelasnya, usai menemani Iwan Bule menjalani pemeriksaan.

Meskipun dirinya menyadari saat ini kondisi masyarakat tengah berduka, namun kata Riyadh, alasan berduka tidak tepat untuk menolak ajakan Presiden FIFA. Karena pelaksanaan laga Fun Football itu merupakan bentuk penghormatan terhadap tamu.

"Tamu ya dihormati. Mereka bilang ayo sampaikan. Diterima Presiden. Semua mengajukan program. Diajak makan semuanya. Kalau tidak mau ya apa alasannya. Lagi berduka alasannya. Berduka ya berdoa. Supaya tidak terjadi lagi itu yang paling penting," ungkapnya.

Saat ditanya terkait respon masyarakat yang negatif, Riyadh mengatakan jika itu adalah hak masyarakat.

"Ada pro kontra, masyarakat berhak menilai," pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum PSSI Iwan Budianto menyebut, melalui fun football itu, sebenarnya Presiden FIFA Gianni Infantino ingin menyampaikan pesan bahwa meski tragedi sedang terjadi sepak bola tak boleh berhenti.

"Pesan yang mau disampaikan presiden FIFA itu, akan ada banyak kejadian di sepak bola di dunia, tapi sepak bola harus tetap jalan," kata Iwan Budianto di Mapolda Jatim.

Penulis:

Baca Juga